Demi generasi penerus dan masa depan lebih baik, relawan ANIES akan terus berjuang.
BARISAN.CO – Setelah memasuki usia matang, kebanyakan orang memilih menghabiskan waktu untuk keluarga. Terlebih, banyak orang beranggapan sudah waktunya bagi mereka menikmati hidup.
Namun, Adang Suyatna justru aktif bergerak sebagai relawan ANIES (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera). Usianya sudah 70 tahun lebih, tetapi semangatnya luar biasa.
Pria berdomisili di Bandung itu telah memiliki 11 anak dan 19 cucu. Perjuangannya mendorong Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden 2024, tak lain berkat dukungan anak, mantu, serta cucunya.
Adang mengungkapkan, dukungan terhadap Anies ibarat air bah.
“Setiap hari, ada saja undangan grup untuk masuk relawan Anies. Ini menandakan, Anies menjadi primadona di kalangan masyarakat.
Menurutnya, ketulusan Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta akan membukakan jalan baginya dari Allah nantinya. Dia meyakini, Jawa Barat akan mendukung penuh Anies.
“Saya akan mewakafkan diri kepada tim Anies terutama ke partai pengusung dan pendukung karena biasanya partai pengusung pendukung itu akan kesulitan menyediakan saksi di TPS. Sementara, acuan penghitungan suara itu adalah saksi TPS yang bisa masuk ke arena TPS atas mandar dari partai-partai,” kata Adang kepada Barisanco, Minggu (21/8/2022).
Adang bersyukur, dirinya masih diberikan kesempatan dan kesehatan oleh Allah SWT. Dia mengaku menjadi relawan politik karena merasa terpanggil.
“Apa pun yang kami, anak dan cucu saya bisa nikmati sekarang dari hasil politik. Jadi, kalo politik diikuti oleh orang-orang yang tidak baik pasti hasilnya akan tidak baik,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, rasa cinta terhadap anak cucunya membakar semangatnya untuk berjuang. Tak ingin menyesal, Adang khawatir jika keluarganya sengsara apabila kebijakan politik disalahgunakan.
Oleh karena itu, selagi masih sehat, dia ingin memberikan yang terbaik.
Sama halnya dengan Adang, pensiunan PNS, Dedi Suhardi juga merasa terpanggil agar presiden terpilih nantinya dapat memperbaiki negara dan bangsa ini lebih baik.
Lulusan S3 Universitas Pendidikan Indonesia ini menyampaikan, dukungannya terhadap Anies karena kebetulan sama-sama berlatar belakang akademisi.
“Saya memiliki kampus dan merasa terpanggil mendorong beliau. Berikutnya, saya terpanggil itu dengan cara pak anies ini punya visioner, santun, religius,” tuturnya.
Dedi berharap pilihannya tepat memilih Anies sebagai calon presiden. Dengan “Keberhasilannya selama menjabat Gubernur, itu salah satu indikator. Dengan jadi Gubernur DKI di mana DKI itu miniatur dari Indonesia, mudah-mudahan dengan keberhasilan menjadi Gubernur ini bisa menjadi bahan keberhasilan bagi Indonesia,” lanjutnya.
Dedi mencontohkan, Jakarta terkenal dengan kemacetan, namun di bawah kepemimpinannya, transportasi umum menjadi lebih nyaman.
“Jadi, masyarakat yang terbiasa menggunakan kendaraan sendiri bisa beralih ke transportasi umum karena nyaman dan murah. Sejajar dengan negara-negara maju di Asia,” sambungnya.
Di sisi lain, Dedi menyebut, transportasi di Bandung belum terintegrasi seperti di Jakarta.
“Mengarah seperti Jakarta ada metro trans. Mudah-mudahan lebih bagus lagi,” tambah Dedi. [rif]