Scroll untuk baca artikel
Terkini

Vaksinasi Covid-19 Dimulai Besok, Ini Alur dan Syaratnya

Redaksi
×

Vaksinasi Covid-19 Dimulai Besok, Ini Alur dan Syaratnya

Sebarkan artikel ini

4. Meja petugas pencatatan.
Petugas menerima memo yang diberikan oleh petugas meja 3. Petugas memasukkan hasil vaksinasi yaitu jenis vaksin dan nomor batch vaksin yang diterima masing-masing sasaran ke dalam aplikasi Pcare Vaksinasi. Petugas memberikan kartu vaksinasi baik manual atau elektronik, serta penanda kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi. Kartu tersebut ditandatangani dan diberi stempel lalu diberikan kepada sasaran sebagai bukti bahwa sasaran telah diberikan vaksinasi.

Petugas mempersilakan penerima vaksinasi untuk menunggu selama 30 menit di ruang observasi dan diberikan penyuluhan tentang pencegahan Covid-19 melalui 3M dan vaksinasi.

Diketahui, terdapat sekitar 16 kondisi kesehatan yang ditanyakan sebelum menjalani proses vaksinasi, di antaranya:

  • Riwayat gagal jantung atau penyakit jantung koroner.
  • Penyakit autoimun sistemik, seperti systemic lupus erythematosus (SLE) atau lupus, sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya.
  • Penyakit ginjal khususnya penyakit ginjal kronis dan sedang menjalani hemodialisis, dialisis peritoneal, transplantasi ginjal, sindroma nefrotik dengan kortikosteroid.
  • Penderita reumatik autoimun atau rhematoid arthritis
  • Penyakit saluran pencernaan kronis
  • Hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun.
  • Penderita kanker
  • Kelainan darah
  • Imunokompromais atau defisiensi imun
  • Penerima produk darah atau transfusi.
  • Penderita diabetes melitus
  • Pengidap HIV
  • Penderita penyakit paru khususnya asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan tuberkulosis (TBC).

Jika sasaran layak divaksinasi maka ia akan menuntaskan prosesnya. Sebaliknya jika tidak layak maka vaksinasi ditunda atau bahkan tidak diberikan sama sekali.

Jika vaksinasi harus ditunda hari itu, maka sasaran akan mendapat notifikasi ulang melalui sms blast atau melalui aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan registrasi ulang dan menentukan jadwal pengganti pelaksanaan vaksinasi.

Ketika pada saat screening dideteksi ada penyakit tidak menular atau dicurigai adanya infeksi Covid-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Jadi, belum tentu sasaran yang datang ke fasyankes mendapatkan vaksinasi saat itu.

Jika sasaran yang dinyatakan sehat, maka petugas memberikan penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya. []