BARISAN.CO – Dalam konferensi pers yang ditayangkan akun channel Sekretariat Presiden pada Rabu (1/9/2021), Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan pemerintah terus berupaya mempercepat laju vaksinasi Covid-19.
Nadia mengatakan sejak awal Januari hingga akhir Juni, jumlah vaksinasi mencapai 50 juta dosis untuk dosis pertama sedangkan dalam kurun waktu dua bulan antara Juli hingga Agustus, jumlah vaksinasi tahap kedua mencapai angka 50 juta. Sehingga data per 31 Agustus pukul 21.00 WIB, pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari vaksinasi tahap pertama, kedua, dan booster bagi tenaga kesehatan.
Para peneliti dari King’s College London menyebutkan jika vaksinasi ganda dapat mengurangi risiko efek samping jangka panjang dari virus Covid-19 sebesar 49 persen. Meskipun masih ada kemungkinan bagi seseorang tertular virus, namun vaksin menjadi kunci dalam mencegah kasus baru selama pandemi Covid-19.
Tim peneliti tersebut mengungkapkan peluang seseorang mengalami gejala akut turun menjadi 31 persen bagi yang telah di vaksinasi penuh. Umumnya, gejala seperti kehilangan penciuman, batuk, demam, sakit kepala, dan kehilangan dialami oleh orang yang positif. Namun, gejala itu akan jauh lebih ringan dan jarang terjadi jika pasien telah menerima suntikan kedua.
Dikutip dari Time, sebuah studi memperkirakan hampir seperempat orang yang terinfeksi mengalami gejala Long Covid dan sebagian besarnya dialami oleh perempuan. Laporan yang dirilis Juni lalu oleh lembaga nirlaba perawatan kesehatan Fair Health melaporkan 23 persen diantara mereka yang mengalami Long Covid sekitar 30 hari setelah dinyatakan positif Covid-19. Temuan itu juga membantah jika anak muda yang sehat akan baik-baik saja setelah terpapar Covid-19 meski bagi mereka yang berstatsu OTG bisa berkonsekuensi mengalami Long Covid juga.
Dengan demografi yang beragam, laporan itu menunjukkan masalah gastrointestinal menjadi gejala umum ketiga diantara pasien anak sedangkan bagi yang berusia 40 hingga 49 tahun mereupakan gejala umum ke-11. Sementara itu, kolesterol tinggi menjadi gejala umum kedua diantara pasien berusia 50 hingga 59 tahun, namun untuk anak-anak menjadi gejala paling umum ke-13.
Meski semua penelitian saat ini menyebutkan vaksinasi bukan jaminan 100 persen bagi seseorang untuk tidak tertular virus. Akan tetapi, vaksin menjadi salah satu upaya untuk mengurangi gejala bahkan Long Covid pasca terinfeksi. [rif]
Diskusi tentang post ini