Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Viral TNI Ngamuk Acungkan Sangkur ke Pengemudi Mobil, Berikut Tips Agar Emosi Stabil di Jalan Raya

Redaksi
×

Viral TNI Ngamuk Acungkan Sangkur ke Pengemudi Mobil, Berikut Tips Agar Emosi Stabil di Jalan Raya

Sebarkan artikel ini

Emosi saat berkendara bisa terjadi kepada siapa saja. Namun, tidak boleh dianggap lumrah.

BARISAN.CO Warganet dibuat heboh dengan viralnya video prajurit TNI yang ngamuk di jalan raya. Yang bikin merinding, si prajurit terlihat mengacungkan sebilah sangkur ke pengendara mobil lain.

Setelah ditelisik, rupanya oknum TNI itu berinisial ES dan bertugas di Kodim 0733 Kota Semarang. Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Kolonel Bambang Hermanto membenarkan hal tersebut.

Menurut keterangan Kolonel Bambang, ES merasa terganggu karena mobilnya dipepet oleh mobil Toyota Sienta.

ES lantas memblokade pengemudi Sienta, keluar mobil, menghampiri, hingga berujung adu mulut.

“Kejadian itu murni kesalahpahaman. Marahnya anggota itu diawali dari dirinya yang merasa dipepet oleh mobil lain Toyota Sienta sejak di Jalan Gajah Mada sampai Thamrin,” kata Bambang seperti dikutip dari Antara, Senin (6/3/2023).

“Kedua pihak yang berselisih telah dipertemukan dan didamaikan,” lanjutnya.

Tersulutnya emosi saat berkendara bisa terjadi kepada siapa saja, apalagi ketika macet. Namun, hal ini tidak boleh dianggap lumrah. Ada banyak cara agar kita terhindar dari perselisihan yang berpotensi membawa jatuhnya korban semacam ini.

Berikut adalah beberapa tips menjaga emosi saat berkendara di jalan raya.

Pertama, siapkan diri untuk berangkat lebih awal. Asumsikan bahwa macet akan terjadi. Dengan begitu, kita tidak akan merasa diburu waktu saat di jalan.

Dengan menyiapkan waktu lebih, kita akan lebih santai dan lebih mudah menjaga emosi, tanpa harus takut terlambat.

Kedua, dengarkan musik santai. Musik yang menenangkan atau lagu-lagu yang membuat diri merasa senang saat di jalan bisa sangat membantu. Hal itu dapat mengalihkan perhatian dari situasi macet yang mungkin membuat kita stres.

Ketiga, atur pernapasan. Saat kita merasa stres atau frustrasi di jalan, coba lakukan teknik pernapasan. Tarik nafas dalam-dalam, tahan sebentar, dan hembuskan perlahan-lahan. Hal ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

Keempat, jangan menyetir sendirian. Jika ada teman atau keluarga yang bisa diajak sebagai teman perjalanan, cobalah untuk mengajaknya. Berbicara dapat membantu mengalihkan perhatian dari situasi macet dan mengurangi rasa stres.

Kelima, coba hindari perilaku yang membuat emosi semakin buruk. Misalnya klakson terus-menerus, marah-marah, atau mengemudi secara agresif. Hal ini hanya akan membuat situasi semakin buruk.

Keenam, bersabarlah. Penting untuk menanamkan pola pikir bahwa jalan raya adalah milik bersama. Berbagi dengan pengguna jalan lainnya adalah keniscayaan. Selain itu, ingat bahwa macet adalah hal yang biasa terjadi di kota-kota besar. Bersabar dan berpikir positif selama perjalanan akan sangat membantu kita berkendara dengan selamat. [dmr]