Powassan sendiri merupakan virus yang dibawa oleh kutu. Mereka masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan kutu. Setelah itu, mereka masuk ke aliran darah dan melakukan perjalanan ke sistem saraf pusat. Selanjutnya menyebabkan ensefalitis atau meningitis.
Ensefalitis adalah radang otak dengan gejala khas seperti koma, demam dan kejang. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian. Kalaupun masih bertahan hidup, penderita akan mengalami masalah sistem saraf secara permanen seperti sakit kepala hebat dan masalah memori.
Sayangnya, saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang efektif untuk melawan virus ini. Lee khawatir, 2021 akan menjadi bom waktu lantaran kurangnya perhatian terhadap pengendalian kutu akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan?
- Sederhana saja, cukup menerapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan imunitas. Makan teratur, konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, tidur cukup, olahraga, minum air sesuai anjuran dan hindari stres.
- Terapkan juga pola hidup bersih. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan bisa menjauhkan kita dari serangan kuman, baik virus maupun bakteri.
- Setelah keluar ruangan atau bepergian, segera ganti baju dan mandi. Jika menemukan kutu segeralah cuci pakaian Anda dengan air panas selama 10 menit. Selain virus Powassan, kutu juga bisa membawa berbagai macam patogen seperti Borrelia burgdorferi yang dapat menyebabkan penyakit Lyme. Jadi, apabila lingkungan Anda bermasalah dengan kutu jangan mengatasinya sendiri, panggil profesional untuk membasminya.
- Jika terlanjur muncul tanda-tanda infeksi seperti demam, sakit kepala, diare, dan keluhan lainnya, jangan ragu untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan agar mendapat pertolongan medis.