BARISAN.CO – Kunjungan Anies Baswedan, bakal calon Presiden (bacapres) RI ke Surabaya dan Madura pada Jumat hinga Minggu (17-19 Maret 2023) sempat diwarnai penolakan dari kelompok yang menamakan diri sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Spanduk provokatif ini tampak terlihat di beberapa titik di Surabaya terutama di lokasi yang akan dilewati dan dikunjungi Anies, seperti sekitar Masjid Al Akbar, Sentra Wisata Kuliner (SWK) Gayungsari yang tak jauh dari Masjid Al Akbar, dan Taman Bungkul. Spanduk itu juga muncul di sekitar Dyandra Convention Center tempat Anies menyampaikan orasi kebangsaan.
Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) selama ini tanggap dan sigap terhadap spanduk provokatif seperti itu. Relawan langsung melapor kepada pihak berwajib agar kemudian segera dicopot oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kunjungan Anies dimulai setelah salat Jum’at, di Sentra Wisata Kuliner Gayungsari.Anies menyapa dan berinteraksi dengan warga, setelah itu berlanjut ke Dyandra Conventoon Center yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat.
Sebelum Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 memasuki Dyandra, ternyata masih terlihat satu spanduk penolakan. Namun, dengan sigap, Ketua DPD ANIES Surabaya, Farid, SH., melapor pada aparat kepolisian yang berjaga dan seketika itu juga spanduk provokatif itu digulung petugas.
Sabtu malam, sekitar pkl 20.00 WIB, Anies kembali menyapa warga di Jalan Tunjungan. Warga menyambutnya dengan begitu antusias.
Dengan sabar, Anies menerima ajakan selfie dan berdialog dengan anak anak milenial serta pemusik jalanan yang ikut menyemarakkan suasana mlaku-mlaku nang Tunjungan.
Puncak acara pada hari Minggu, 19 Maret 2023 dengan tajuk “Festival Menanam Kebaikan, Menjemput Perubahan” dimulai dengan Jalan Sehat dari Taman Apsari hingga Grand City.
Usamah Abdat, Presidium Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ralawan Anies Jawa Timur yang mengikuti jalan sehat menjelaskan, warga Surabaya sangat menerima kedatangan Anies.
“Sepanjang jalan menuju Grand City tak ditemukan adanya spanduk penolakan malahan warga bersimpati, ikut jalan sehat, bersepeda, dan menyaksikan karnaval kebudayaan hingga sampai Grand City. Ini bukti bahwa warga Surabaya menerima kehadiran Bapak Anies Baswedan di kota Pahlawan,” tegasnya.