Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

WHO: Setiap Tahun, 400.000 Anak dan Remaja Didiagnosis Menderita Kanker

Redaksi
×

WHO: Setiap Tahun, 400.000 Anak dan Remaja Didiagnosis Menderita Kanker

Sebarkan artikel ini

Kelelahan terkadang dapat berlangsung lama setelah selesai perawatan. Anak-anak yang menjalani radioterapi umumnya membutuhkan tidur lebih banyak. Merawat anak penderita kanker sangat menegangkan. Terutama mereka mungkin mengalami tekanan emosi tentang diagnosis kanker, efek samping dari pengobatan, serta perubahan suasana hati.

Risiko Pasca Pengobatan

Anak-anak yang selamat dari kanker berisiko mengalami beberapa kemungkinan efek dari pengobatannya. Ini tidak berarti semua anak yang telah menjalani pengobatan akan mengembangkan efek samping.

Risiko itu bergantung pada jenis kanker yang diderita, jenis dan dosis obat dari pengobatan, dan usia saat menerima perawatan. Contohnya saja, kemoterapi dan radioterapi dapat menimbulkan masalah jantung dan paru-paru di kemudian hari. Sehingga pemindaian dan tes jantung secara teratur amat diperlukan.

Untuk beberapa kasus, anak yang menderita kanker juga berisiko mengembangkan jenis kanker lainnya. Memiliki janji rutin dengan dokter umum lokal sepanjang umur sangat penting bagi penyintas kanker anak-anak.

Di hari kanker anak internasional ini, mari kita mulai tingkatkan kesadaran bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak dan remaja. Walau, belum bisa dicegah, akan tetapi, dengan diagnosis dini dan perawatan yang tepat, mereka memiliki secercah harapan untuk tumbuh dan berkembang. Dan, berikan dukungan bagi anak-anak dan remaja yang mengidap kanker, begitu pun dengan keluarganya agar mereka merasa lebih baik. [rif]