
Udara Jakarta masih dikepung asap dari PLTU berbasis batubara, sebagai penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta. Namun pemerintah bersiap akan menghentikan (pensiun) PLTU pada 2045, untuk mencapai net zero emmisions.
Sedangkan sektor transportasi berbasis bahan bakar fosil yang berkontribusi besar mencemari udara Jakarta, juga akan dihentikan. Langkah paling bijak bagi warga Jakarta, beralih gunakan moda transportasi publik secara massal, terutama bus-bus Transjakarta, selain KRL, MRT dan LRT.
Negara-negara di Eropa seperti Denmark, Jerman, Belanda, Norwegia, Perancis dan negara lainnya, mulai melakukan transisi energi dengan membangun inovasi teknologi transportasi publik yang ramah lingkungan, seperti bus berbasis hidrogen, rel kereta bertenaga surya dan lainnya. Pembatasan motor dan mobil berbasis fosil juga dilakukan di berbagai negara, termasuk Asia seperti Korea Selatan dan Jepang.
Indonesia merupakan negara paling besar di kawasan regional ASEAN, dapat mengambil langkah yang bijaksana, dengan meningkatkan infrastruktur transportasi publik dan pelayanan transportasi publik yang baik, seperti yang dilakukan Transjakarta. [rif]