Scroll untuk baca artikel
Blog

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

Redaksi
×

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Pekan Menyusui Sedunia (WBW) diperingati setiap 1-7 Agustus. Sejak 1992, WBW memiliki tema tahunan termasuk sistem perawatan kesehatan, perempuan dan pekerjaan, Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI, dukungan komunitas, ekologi, ekonomi, sains, pendidikan, dan hak asasi manusia.

Tahun ini, WBW berfokus pada penguatan kapasitas aktor yang harus melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui di berbagai lapisan masyarakat. Sasarannya termasuk pemerintah, sistem kesehatan, tempat kerja, dan masyarakat yang akan diberi informasi, dididik, diberdayakan untuk memperkuat kapasitasnya dalam menyediakan dan mempertahankan lingkungan ramah menyusui bagi keluarga di dunia pasca pandemi.

Mulai 2016, Pekan Menyusui Sedunia diselaraskan dengan Suistanable Development Goals (SDGs). Menyusui adalah kunci untuk strategi pembangunan berkelanjutan pasca pandemi karena meningkatkan nutrisi, memastikan ketahanan pangan, serta mengurangi ketidaksetaraan antara dan di dalam negara.

Tema tersebut selaras dengan area tematik 1 dari kampanye WBW-SDG 2030 yang menyoroti hubungan antara menyusui dan nutrisi baik, ketahanan pangan, dan pengurangan ketidaksetaraan.

Manfaat Menyusui

Menyusui memberikan nutrisi bayi yang ideal. Memperoleh manfaat, seperti mengurangi risiko penyakit asma, diabetes mellitus, dan obesitas. Selain itu dapat meningkatkan kesehatan mental dan meningkatkan keterikatan bayi yang sehat.

Menyusui juga berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi 140 juta bayi yang lahir setiap tahun. Ketahanan pangan berarti memiliki cukup pangan untuk mempertahankan kehidupan yang sehat dan produktif saat ini dan nanti.

Masyarakat menikmati ketahanan pangan ketika semua individu memiliki akses ke pangan yang cukup dalam jumlah dan kualitas. Serta terjangkau, dapat diterima, tepat, dan tersedia dari sumber lokal secara berkelanjutan.

Menyusui memberikan ketahanan pangan total bagi bayi. Tidak ada sumber makanan yang lebih mudah didapat, terjangkau, dan bergizi selain ASI.

ASI adalah makanan pertama bagi bayi, Ini akan memberikan antibodi untuk melindungi bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui akan menyelamatkan lebih banyak nyawa bayi dan anak-anak daripada intervensi pencegahan tunggal lainnya. Secara global, pemberian ASI ekslusif dan berkelanjutan dapat mencegah 13 persen kematian pada anak di bawah usia lima tahun.

Menyusui dapat mengurangi beban masyarakat dalam hal pengeluaran kesehatan, rawat inap, dan ketidakhadiran. Selain itu, menghemat uang keluarga karena meniadakan kebutuhan akan pengganti ASI. [rif]