وَاللهِ لا يُؤْمِنُ، وَاللهِ لا يُؤْمِنُ، وَاللهِ لا يُؤْمِنُ. قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِي لا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman! Demi Allah, tidak beriman!” Para sahabat bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)
Ini menunjukkan akhlak adalah cermin keimanan. Tidak mungkin seseorang beriman sempurna tetapi berakhlak buruk.
Hadits lain menjelaskan, akhlak menjadi penentu berat-ringannya amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ؟ … الْمُفْلِسُ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا… فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِهِمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut? Orang yang bangkrut dari umatku adalah yang datang di Hari Kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Tapi dia pernah mencela, menuduh, mengambil harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Maka pahalanya akan diberikan kepada orang-orang yang dizaliminya. Jika pahalanya habis sebelum semua hutang selesai, dosa mereka dilemparkan kepadanya, lalu ia dilemparkan ke neraka.” (HR. Muslim)
Jelas, akhlak yang buruk bisa menghapus pahala ibadah. Maka tidak heran jika Rasulullah SAW menekankan bahwa akhlak adalah jalan menuju cinta Allah dan surga.
15 Hadis Hadits tentang Akhlak
- Rasulullah SAW manusia paling baik akhlaknya
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا
Artinya: Dari Anas RA berkata: “Rasulullah SAW adalah manusia yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Mukmin paling utama adalah yang paling baik akhlaknya
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ: قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ؟ قَالَ: أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Artinya: Dari Ibnu Umar RA berkata: “Ditanyakan kepada Rasulullah SAW: Mukmin yang bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab: Yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ibnu Majah)
- Akhlak yang baik mengangkat derajat di akhirat meski ibadah sedikit
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: إِنَّ الْعَبْدَ لَيَبْلُغُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ عَظِيمَ دَرَجَاتِ الْآخِرَةِ وَشَرَفِ الْمَنَازِلِ وَإِنَّهُ لَضَعِيفُ الْعِبَادَةِ
Artinya: Dari Anas RA berkata: “Sesungguhnya seorang hamba dengan akhlak baiknya bisa mencapai derajat tinggi di akhirat, padahal ia lemah dalam ibadah.” (HR. Thabrani)
- Akhlak baik memborong kebaikan dunia dan akhirat
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِنَّ الْعَبْدَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba dengan akhlak baiknya akan mendapatkan derajat orang yang berpuasa dan shalat malam.” (HR. Abu Dawud)