BARISAN.CO – Wanita hamil apalagi hamil anak pertama adalah wanita yang istimewa. Ini memang fakta, tapi banyak mitos seputar kehamilan yang beredar juga di masyarakat.
Pada artikel kali ini akan sedikit membahas mengenai mitos-mitos seputar kehamilan dan faktanya secara medis. Berikut 4 mitor seputar kehamilan:
1. Ibu hamil pantang piara kucing
Mitos ini ada benarnya tapi juga ada salahnya. Spora toxoplasma memang ada di kotoran kucing yang terinfeksi toxoplasma. Infeksi pada janin terjadi jika ibu hamil terinfeksi parasite ini.
Toksoplasmosis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin di dalam rahim, kalsifikasi ( pengapuran ) otak janin , hydrocephalus dan chorioretinitis ( infeksi pada retina ) janin.
2. Ibu hamil tidak boleh berhubungan sex
Hubungan seksual pada masa kehamilan tidak seratus persen perlu dihindari. Janin berada didalam rahim ibu dengan mulut rahim tertutup selama kehamilan dan juga terlindung oleh selaput ketuban. Jadi tidak ada interaksi antara sperma ayah dengan janin secara langsung.
Akan tetapi hubungan seksual perlu dihindari pada trimester awal jika ada ancaman keguguran sampai dinyatakan kehamilan awal, juga pada awal trimester akhir jika ada ancaman persalinan premature. Jika semua hal tersebut tidak ada maka hubungan sex aman dilakukan.
Apalagi pada usia 26 – 29 minggu libido ibu hamil biasanya meningkat seiring dengan nyamannya ia menerima kehamilannya. Hubungan seksual pada masa akhir kehamilan ( lebih dari 37 – 38 minggu ) disarankan pada ibu hamil yang dimungkinkan untuk melahirkan secara normal untuk mencegah kehamilan lewat waktu.
Hubungan seksual pada masa akhir kehamilan akan merangsang hormone oksitosin yang akhirnya akan merangsang kontraksi rahim yang akan memulai proses persalinan.
3. Ibu hamil harus makan dua porsi untuk ibu dan bayi
Sering kali ibu hamil mengalami ganguan pola makan pada awal kehamilan karena mual muntah dan hanya mengkonsumsi buah-buahan saja. Kadang hal ini dikaitkan dengan mengidam. Konsumsi buah diperbolehkan jika untuk mengurangi rasa mual. Akan tetapi diperlukan asupan gizi seimbang.
Kebutuhan kalori yang disarankan untuk ibu hamil hanya 2500 kalori / hari, jadi hanya meningkat kurang lebih 500 kalori dari kebutuhan disaat tidak hamil. Jadi ibu hamil tidak harus makan 2 porsi. Apalagi peningkatan berat badan yang disarankan hanya 10 – 12 kg selama masa kehamilan.
Peningkatan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan berkaitan dengan resiko penyakit pre eklampsia ( biasa dikenal juga dengan keracunan kehamilan ) dan persalinan dengan tindakan. Persalinan dengan tindakan ini bukan hanya operasi Caesar saja, tetapi bisa juga tindakan vakum, induksi persalinan atau tindakan tindakan medis lain diluar persalinan normal.
4. Ibu hamil cepat lelah itu wajar
Ibu hamil memang wajar cepat lelah terutama saat kehamilan semakin besar. Hal ini berkaitan dengan anemia pada waktu hamil. Kehamilan meningkatkan metabolism tubuh, selain juga pada kehamilan trimester ke dua terjadi pengenceran darah, yang pada akhirnya meningkatkan resiko terjadinya anemia. Anemia ini membuat ibu mudah lelah.
Karenanya, disarankan untuk menambah asupan zat besi minimal 30 mg / hari. Tambahan ini umumnya diberikan dalam bentuk vitamin tambah darah, yang efektifitas kerjanya akan dihambat oleh konsumsi kafein seperti teh dan kopi.
Maka dari itu disarankan untuk meminum tablet tambah darah dengan menggunakan air putih atau air jeruk.
Empat hal mitor seputar kehamilan di atas adalah sedikit dari berbagai mitos yang berkaitan dengan kehamilan. Ada mitos yang layak dipercaya ada juga mitos yang dipertanyakan keabsahannya. So, Happy pregolife ibu-ibu. [Luk]