Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Selain Depresi, 5 Bahaya Kerja Lebih dari 8 Jam Sehari

Redaksi
×

Selain Depresi, 5 Bahaya Kerja Lebih dari 8 Jam Sehari

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Bekerja sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain itu seseorang yang bekerja tentu berharap mendapatkan rasa aman. Rasa aman tidak hanya saat berada di tempat kerja, akan tetap juga terkait dengan kesehatan diri. Sebab kesehatan selalu berkaitan dengan gaya hidup seseorang.

Sebagai gaya hidup seseorang di dunia kerja, seperti berapa lama seseorang bekerja. Waktu lama bekerja seseorang seperti melakukan kerja lembur, ternyata tidak baik untuk kesehatan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang membahayakan kesehatan jika bekerja sering lembur.

Namun perlu diketahui bahwasanya di negara Indonesia rata-rata orang bekerja di mulai pukul 8 pagi hingga 16.00 sore, atau 8 jam per hari. Namun bagi buruh, mereka terkadang mengambil jam kerja lebih dari 8 jam atau mengambil kerja lembur. Sehingga mereka bekerja bisa sampai 11 jam, efek yang ditimbulkan dari waktu lembur ini jika berlanjut ternyata dapat menyebabkan depresi.

Tentu saja jika badan kurang sehat atau tubuh belum memiliki kepekaan aktivitas untuk melakukan kerja lembut. Bisa berbagai macam gangguan akan menyerang tubuh, apa lagi jika tidak dapat mengkontrol diri atau bekerja secara tidak teratur.

Berikut ini, 5 dampak negatif bekerja secara tidak teratur selain dampak depresi pada seseorang yang bekerja berlebih atau bahaya kerja lebih dari 8 Jam:

1. Masalah kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular ialah kondisi seseorang yang mengalami beberapa gangguan pada jantung dan pembulu darah. Masalah kardiovaskur diantaranya yakni seperti penyakit jantung koroner, aritmia, kardiomipati, hipertensi, dan stroke.

Jika seseorang melakukan aktivitas lebih lama bekerja atau melebih kapasitas kemampuan dirinya dalam bekerja maka akan mudah stres yang kemudian berimbas pada peningkatan kortisol dan adrenalin.

2. Demensia

Demensia merupakan penyakit karena yang disebabkan kemunduran kemapuan kemampuan otak seseorang. Pada umumnya demensia adalah hilangnya ingatan atau cepat mengalami penuaan. Di tandai dengan sering mengalami kelupaan dan kesulitan dalam memecahkan masalah padahal itu adalah tugas-tugas biasa yang sering dilakukan.

Penelitian yang dirilis oleh The American Journal of Epidemiology, mengutip Okezone membuktikan bahwa karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu akan mengalami masalah dengan daya nalar, daya ingat, hingga kosakata.

3. Kerusakan mata

Jangan remehkan menatap layar komputer terlalu lama. Sebab, dampaknya bisa menimbulkan berbagai kerusakan mata. Misalnya saja otot-otot mata yang menegang. Efek yang ditimbulkan yakni ditandai dengan mulai mengalami sakit kepala, mata seperti mengalami kekeringan atau pandangan mulai kabur. Belum lagi minus mata yang bisa muncul atau bahkan bertambah.

4. Kurang tidur

Manusia membutuhkan tidur setidaknya 8 jam dalam satu hari. Jika seseorang biasa melakukan kerja lembut, otomatis waktu tidur atau istirahanya mulai berkurang.Baru tidur sebentar, esok paginya harus berangkat ke kantor lagi.

Padahal yang perlu diketahui bahwasanya, seseorang membutuhkan waktu bekerja yang cukup. Manfaat dari istirahat yang cukup itu untuk memperbaiki DNA pada tubuh, menghasilkan antioksidan, menambah kadar vitamin hingga untuk memperbaiki kulit. Bayangkan kalau hanya tidur 3 atau 5 jam? Semua proses itu bisa amat terganggu.

5. Sakit punggung

Nyeri pada punggung juga dapat terjadi. Apalagi jika bekerja di kantoran yang biasa bekerja dengan duduk dan berhadapan dengan layar komputer. Jika ini terus berlanjut, tentu saja akan berdampak pada tubuh, mudah capek dan tubuh mulai tidak nyaman.