Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

5 Startegi Mengatasi Anak Saat Marah

:: Redaksi
7 September 2020
dalam Edukasi
5 Startegi Mengatasi Anak Saat Marah
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Anak adalah manusia kecil yang minim ilmu dan pengalaman. Maka wajar jika ia memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mencari sesuatu yang belum ia ketahui sebelumnya.

Ketidaktahuan itu kadangkala anak berbuat sesuatu yang membahayakan anak atau membuat khawatir anak itu sendiri. Meskipun anak juga tidak tahu kalau itu tidak baik bagi dirinya, misalkan bermain pisau, naik tangga, dll. Bisa juga berbuat sesuatu yang cenderung merusak, misalkan mencorat-coret tembok, membanting vas bunga, dll.

Dari hal tersebut tak jarang orangtua menjadi naik pitam atas kelakuan anaknya. Lantas bagi orangtua yang tidak bisa menahan emosi bisa saja berbuat sesuatu yang kadang malah lebih membahayakan anak, misalkan dengan memukul, memarahi dan memaki anak, dll.

Maka hal tersebut adalah cara yang tidak baik diterapkan kepada anak. Bisa jadi anak cenderung tumbuh menjadi pembangkang. Untuk itu diperlukannya manajemen untuk mengatur emosi atau marah.

BACAJUGA

tujuan pendidikan islam

Pahamilah! Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam

9 Januari 2023
Nilai Pendidikan Akhlak

8 Nilai Pendidikan Akhlak dalam Keluaraga yang Harus Ditanamkan

5 Januari 2023
Cara mengatasi emosi anak

Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi emosi saat marah pada anak :

  1. Saat anak mulai mengesalkan dan membuat marah, tariklah nafas dalam-dalam secara perlahan. Tindakan ini akan mencegah kita berkata kasar atau membentak si anak. Ulangi beberapa kali sampai perasaan sedikit tenang, sebelum kita mengatakan atau berbuat apapun. Setelah tenang, otak pun akan berpikir lebih jernih sehingga kita bisa mengontrol apa yang akan kita bicarakan nantinya.
  2. Ketika amarah mulai memuncak. Ingat, kita sedang berhadapan dengan anak kita sendiri. Pikirkan sifat-sifat positif yang ada pada diri si anak. Bayangkan lucunya dia saat mulai belajar merangkak atau saat dia tertawa polos ketika kita ingin memotretnya. Mengingat hal-hal baik dari anak, akan membantu kita meredakan kemarahan dan bertindak lebih terkontrol.
  3. Setelah berhasil mengontrol diri, ajak anak kita bicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, bertindaklah seperti teman. Posisikan tubuh kita sejajar dengan tinggi badannya, tatap mata lalu bicara dengan nada pelan. Tanyakan kenapa dia berbuat sesuatu yang membuat kita marah, apa yang diinginkannya. Sebaliknya, jangan menyuruhnya harus begini atau begitu.
  4. Belajarlah lebih sensitif terhadap perasaan anak. Ketahui apa yang ditakutinya, keinginan, ketertarikan dan apa yang tidak disukainya. Dengan memahami anak, maka kita bisa menyikapi masalah sesuai sudut pandang si anak.
  5. Pergilah sebentar sebelum memulai pembicaraan dengan anak. Tinggalkan dia ke ruangan lain, jernihkan pikiran sebentar. Setelah lebih tenang, kita bisa berkomunikasi lagi dengan anak kita.

Semua anak belajar berperilaku terutama pada awal-awal kehidupan mereka. Anak belajar mempertahankan diri. Mengungkapkan kemarahan, mengemukakan pendapat. Karena mereka tidak lahir dengan membawa keterampilan itu.

Mereka lahir untuk dibimbing oleh orangtuanya bagaimana berperilaku. Mereka tidak nakal, mereka hanya sedang belajar berperilaku. Kitalah sebagai orangtua yang harus mengarahkan. Masa-masa emas (golden period) perkembangan mental putra putri kita adalah saat anak-anak. Mari isi dengan pengalaman indah yang menyenangkan.

Penulis: Alfin Hidayat

Editor: Lukni

Topik: Alfin HidayatMengatasi Anak Saat MarahParentingPendidikan
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

akhlak terpuji
Edukasi

3 Akhlak Terpuji: Pengertian, Dalil dan Contohnya

25 Januari 2023
Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya
Edukasi

Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya

24 Januari 2023
adab bertetangga
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

24 Januari 2023
Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah
Edukasi

Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah

23 Januari 2023
Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato
Edukasi

Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato

15 Januari 2023
6 rukun iman
Edukasi

6 Rukun Iman Wajib Hafal! Dilengkapi Arti, Penjelasan dan Dalilnya

9 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Karena Puan Setitik, Rusak Suara Se-Minang Raya

Karena Puan Setitik, Rusak Suara Se-Minang Raya

Kenapa? Hanya Allah Yang Penting

Kenapa? Hanya Allah Yang Penting

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang