Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

50 Kata Mutiara Bahasa Arab Lengkap Teks Latin dan Artinya

Redaksi
×

50 Kata Mutiara Bahasa Arab Lengkap Teks Latin dan Artinya

Sebarkan artikel ini
kata mutiara bahasa arab
Ilustrasi foto/Pexels.com

Tujuan pembelakaran mahfuzhat yakni sebagai bagian untuk mendapatkan suatu yang bermakna.

BARISAN.CO – Kata mutiara bahasa arab atau dikenal juga dengan nama Mahfuzhat adalah kata inspiratif bernilai sastra yang dapat dijadikan pedoman hidup. Sehingga dipelajari di sekolahan, madrasah maupun pesantren untuk dihafalkan.

Adapun tujuan pembelakaran mahfuzhat yakni sebagai bagian untuk mendapatkan suatu yang bermakna. Terlebih lagi jika dipakai untuk ceramah, tausyiah maupun sebagai bekal nasihat.

Biasanya kata mutiara bahasa arab ini diambil atau bersumber langsung dari Al-Quran, hadits maupun perkataan ulama atau ahli ilmu. Sehingga dengan kata-kata tersebut dapat dijadikan motivasi untuk menjalani hidup ini agar lebih baik dan menambah semangat hidup.

Bahkan salah satu ciri dari kata mutiara atau acapkali disebut kata-kata bijak ini yakni kalimat singkat tapi memiliki makna yang dalam.

Berikut ini 50 kata mutiara bahasa arab dilengkap dengan teks latin dan artinya yang diambil dari putrakapuas.com

1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

Man saara ‘alad darbi washala

Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Man jadda wajada

Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ

Man shabara zafira

Barang siapa bersabar beruntunglah ia.

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu

Barang siapa sedikit benarnya atau kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ

Jaalis Ahlash shidqi wal wafaa-i

Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi

Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7. وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ

Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’bi

Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

As-Shabru yu’iinu ‘ala kulli ‘amalin

Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

Jarrib wa laahizh takun ‘aarifan

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ

Uthlubil ‘ilma minal mahdi ilal lahdi

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

Baidhatul yaumi khairun min dajaajatil ghadi

Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ

Al-Waqtu atsmanu minadz dzahabi

Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْمِ السَّلِيْمِ

Al-‘Aqlus saliimu fil jismis saliimi

Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ

Khairu jaliisin fiz zamaani kitaabun

Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ

Man yazra’ yahshud

Barang siapa menanam, pasti akan memetik (mengetam).

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ

Khairul ashaabi man yadulluka ‘alal khairi

Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17. لَوْلَا العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ

Laulal ‘ilmu lakaanan naasu kal bahaa-imi

Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

18. العِلْمُ فِي الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلَى الحَجَرِ

Al-‘ilmu fish shighari kan naqsyi ‘alal hajari

Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ الَّتِيْ مَضَتْ

Lan tarji’al ayyamul latii madhat

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا

Ta’allaman shaghiiran wa’mal bihii kabiiran

Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

21. العِلْمُ بِلَا عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلَا ثَمَرٍ

Al-‘ilmu bilaa ‘amalin kasy syajari bilaa tsamarin

Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak berbuah.

22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ

Al-ittihaadu asaasun najaahi

Persatuan adalah pangkal keberhasilan.

23. لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْنًا

Laa tahtaqir miskiinan wa kun lahu mu’iinan

Janganlah engkau menghina orang miskin, akan tetapi jadilah penolong baginya.

24. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لَا بِالنَّسَبِ

As-Syarafu bil adabi laa bin nasabi

Kemuliaan itu adalah dengan adab (budi pekerti), bukan dengan keturunan.

25. سَلَامَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ

Salaamatul insaani fii hifzhil lisaani

Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).