Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Kontemplasi

76 Tahun: Peka Terhadap Sesama

:: Supardi Kafha
17 Agustus 2021
dalam Kontemplasi
76 Tahun Peka Terhadap Sesama
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – “Tangguh” itu bisa berarti kuat sekali terkait pendirian, tabah dan tahan menderita. Atau sukar dikalahkan saking kukuhnya, dan sebagainya. Sementara “tumbuh” bisa dipahami sedang berkembang menjadi besar, menjadi sempurna. Sekira pilihannya mana yang didahulukan, “tumbuh” dulu baru kemudian “tangguh”, atau sebaliknya? Entah, sepertinya bukan demikian.

76 tahun ini, Indonesia memilih untuk “tangguh” sekaligus “tumbuh”, tidak terpisah. Saya juga tidak tahu kenapa memilih untuk “tangguh” dan “tumbuh”, kenapa tidak yang lain. Tapi yang pasti, kini Indonesia telah berusia 76 tahun. 

Ada angka tujuh (7) dan enam (6). Berdasar numerologi al-Quran, angka 7 saya rujukkan pada surah ke-7 Al-Quran yakni surah al-A’raf. Kata al-A’raf berarti tempat mulia yang disediakan bagi mereka yang menerima risalah yang dibawa para nabi dan rasul. Dan, lazimnya dalam sejarah, masyarakat yang menolak kedatangan para nabi dan rasul akan mengalami nasib buruk. Seperti diluluhlantakkan dengan badai, banjir, atau pun penyakit pandemi, serta musibah-musibah lainnya.

Sehingga, ada dua jenis manusia, sebagai buah dari sikap yang mereka pilih. Pertama, mereka yang memperoleh keberuntungan. Kedua, yang menderita kesengsaraan. Mereka beruntung karena sedari awal sadar diri, dan memutuskan untuk mengikuti pesan-pesan kemuliaan yang dibawa para utusan Tuhan. Sementara yang mendapat bala, lantaran melakukan tindakan buruk, menganiaya diri sendiri, enggan berlaku baik pada orang lain, dan mengabaikan pesan agung para nabi.

BACAJUGA

Logo Resmi HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Tema dan Filosofi Serta Link Downloadnya

Logo Resmi HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Tema dan Filosofi Serta Link Downloadnya

31 Juli 2022
Karnaval Proklamasi 1945

Karnaval Proklamasi 1945, Warga Berbagi Bingkisan Kemerdekaan

17 Agustus 2021

Pun demikian angka 6, juga saya rujukkan pada surah ke-6, surah al-An’am. Istilah al-an’am berarti ternak, sebagai gambaran kepercayaan dan praktik penyembahan kuno sebelum Islam, yang menyediakan korban hewan ternak sebagai persembahan. (Tapi kan dalam Islam juga ada prosesi persembahan korban binatang ternak?) Persembahan kuno itu ditujukan kepada selain Allah, seperti kepada roh leluhur, kepada gunung, kepada laut, kepada matahari, kepada penguasa laut selatan, dan sebagainya.

Nah, akhirnya, surah al-An’am menegaskan bahwa jalan yang benar adalah jalan sebagaimana yang pernah diajarkan oleh Ibrahim, yakni orientasi hidup dan mati umat manusia hanya kepada Tuhan, Sang Pencipta dan Pengatur alam. Bukan kepada selain-Nya.

Maka, tujuh dan enam mengandaikan bahwa negeri kita yang makmur gemah ripah loh jinawi ini, sedianya segenap kita sadar hanya akan bertuhankan Allah semata, tidak yang lain. Teknisnya, sebagaimana akhir surah al-A’raf, setia mengikuti tuntunan Tuhan dan menegakkan salat sebagai sarana menyimak dan meresapi nilai-nilai spiritual dalam asmaul husna, bersikap kritis, serta tetap bersikap rendah hati. Dengan demikian, negeri ini akan terangkat sebagai negeri (tempat) tertinggi di tengah pergaulan antarnegara.

Syahdan, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh bukanlah omong kosong sekira merujuk (dan berbondong menghayati) kedua surah tersebut. Lebih lanjut, nominal 76, jika lagi-lagi merujuk pada urutan surah dalam Al-Quran, adalah surah al-Insan. Al-Insan adalah manusia, makhluk yang dimuliakan Tuhan.

Manusia, sebagaimana gambaran dalam surah tersebut, mulanya belum berwujud apa-apa, kemudian oleh kehendak-Nya maujud. Maujud dengan uluran sekian banyak sebab, artinya mustahil manusia bisa tumbuh dan tangguh dengan kemampuan dirinya sendiri. Dan, manakala pulang ke pangkuan-Nya, manusia juga mustahil sanggup mengurus dirinya sendiri. Oleh karenanya, sudah pantas bin wajar, manusia tidak bersikap egois.

Surah al-Insan mengisyaratkan betapa manusia adalah makhluk sosial. Betapa dia berproses menjadi, melibatkan tangan-tangan kreatif di luar dirinya. Tuhan pun menuntun, sang hamba akan meraih kehidupan yang indah plus nyaman hanya dengan meniti jalan-Nya.

Jalan Tuhan berupa kesediaan memberikan makanan, walau sang diri itu sangat memerlukannya, kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan siapa pun saja yang terjebak tidak bisa bebas berbuat apa-apa.

Singkatnya, jalan Tuhan itu adalah peka terhadap derita sesama. Sehingga, niscaya, sekali lagi 76 tahun Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh tidak berhenti di slogan. [Luk]

Topik: Bulan KemerdekaanDirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Supardi Kafha

Supardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

kandungan surat al ashr
Kontemplasi

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
prasangka buruk
Kontemplasi

Prasangka Buruk, Jauhilah! Surah Al-Hujurat ayat 12

4 Agustus 2022
sebaik baik manusia
Kontemplasi

Sebaik Baik Manusia dan Seburuk Buruk Makhluk di Sisi Allah

25 Juli 2022
menunjukkan kesalahan
Kontemplasi

Orang Paling Aku Sukai Adalah Dia yang Menunjukkan Kesalahanku

22 Juli 2022
istiqomah
Kontemplasi

Istiqomah, Makna dan Cara Merealisasikannya

21 Juli 2022
penghuni neraka
Kontemplasi

Penghuni Neraka: Kebanyakan Jin dan Manusia

20 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Oxfam: Atasi Pandemi, Pajaki Orang Kaya Lebih Tinggi Bisa Jadi Solusi

Oxfam: Atasi Pandemi, Pajaki Orang Kaya Lebih Tinggi Bisa Jadi Solusi

INDEF Respons Keuangan RAPBN 2022

INDEF Respons Keuangan RAPBN 2022, UMKM Harus Menguasai Sektor Perdagangan Digital

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

transformasi digital

Percepat Transformasi Digital, Anies Gandeng PricewaterhouseCoopers Dukung SPBE

8 Agustus 2022
hari kucing sedunia

Hari Kucing Sedunia: Sejarah, Cara Merayakan dan Menjinakannya

8 Agustus 2022
polisi tembak

Teror Kasus Polisi Tembak

8 Agustus 2022
Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang