BARISAN.CO – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diberlakukan 26 Juli – 2 Agustus 2021 telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik dari kasus harian, tingkat kesembuhan dan persentasi bed occupancy rate (BOR).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan selama satu minggu terakhir, angka kasus harian wilayah Jawa dan Bali sudah menunjukan tren penurunan. Sejumlah kota seperti Jakarta dan Bandung melaporkan penurunan jumlah penanganan kasus dan BOR.
“Sejak puncaknya pada tanggal 15 Juli sampai kepada hari kemarin dan tadi saya kira juga masih penurunan, kita melihat angka itu sudah 50 persen,” katanya dalam jumpa pers virtual, Senin (2/8/2012).
Meski demikian, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari 3 – 9 Agustus 2021, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo sebelumnya.
“Dengan mempertimbangkan perkembangan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari tanggal 3-9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu,” ujar Jokowi.
Menurutnya dalam penanganan Covid-19, pemerintah bertumpu pada tiga pilar yaitu kecepatan vaksinasi, terutama di wilayah-wilayah mobilitas atau pusat kegiatan ekonomi. Selanjutnya penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) yang masif di seluruh komponen masyarakat.
Kemudian kegiatan 3T (testing, tracing¸dan treatment) yang masif termasuk menjaga BOR, penambahan isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen.
Hal itu dilakukan karena varian virus Delta sangat berbahaya, parahnya belum ada vaksin yang efektivitasnya mencapai 100 persen.
“Wabah ini bisa terkendali bila angka reproduksinya di bawah 1 atau 0.9. Apa itu formulanya? Coverage vaksinasi tinggi + 3M + 3T. Dan ini semua kami persiapkan untuk menahan endemik ini karena herd immunity sulit dicapai karena efikasi pada setiap vaksin tidak ada yang 100 persen,” tambah Luhut.
Kibarkan Bendera Putih
Mengibarkan bendera putih sebagai simbol menyerah dengan hantaman selama pandemi tak hanya dilakukan masyarakat di dunia nyata saja. Saat Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM level 4, sejumlah warga net memasang gambar bendera putih di kolom chat pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah sendiri sudah menganggarkan dana bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak, namun tidak memberi efek yang berarti. Rencananya puluhan ribu buruh di 1.000 pabrik pada 24 provinsi akan mengibarkan bendera putih pada 5 Agustus besok. Pengibaran bendera akan dilakukan selama dua jam.
“Apa simbol bendera putih? Menyerah dengan situasi yang tingkat penularan Covid-19 sudah 10 persen, angka kematian sudah semakin tinggi, vitamin dan obat bagi buruh yang isolasi mandiri tidak didapatkan dengan BPJS kesehatan,” ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, pada Rabu (28/7/2021).
Prihatin dengan hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyerukan kepada pelaku usaha menengah yang kibarkan bendera putih untuk mengibarkan bendera merah putih selama bulan kemerdekaan sebagai simbol semangat dan pantang menyerah.