BARISAN.CO – “Brasil makan, tidur, dan minum sepak bola. Hidup sepak bola!” ujar Pele. Ungkapan legenda tim Samba -sebutan timnas Brasil- itu mengkonfirmasi bahwa sepak bola menjadi unsur yang melekat pada kehidupan warga Brasil. Pantaslah negara dengan ekspor kopi terbesar di dunia itu mempunyai prestasi yang mentereng di dunia olah kulit bundar.
Lima kali mengangkat trofi Piala Dunia, sembilan kali menjadi kampiun Copa America, dan empat kali menjuarai Piala Konfederasi adalah deretan koleksi penghargaan yang didapat sepak bola Brasil. Karenanya, mereka menjadi tim yang sering dijagokan di setiap ajang sepak bola antar negara.
The Guardian pernah mengulas dalam artikelnya, faktor apa yang membuat orang-orang Brasil lihai memainkan sepak bola. Salah satu musababnya adalah jumlah populasi yang besar. Ya, memang, secara jumlah penduduk, Brasil adalah negara dengan kepadatan penduduk terbesar keenam di dunia.
Dengan begitu, maka Brasil memiliki potensi talenta pesepakbola yang banyak. Namun, jumlah penduduk yang banyak tidak dapat dijadikan satu-satunya faktor. Sebab, negara lain dengan jumlah penduduk yang banyak nyatanya tim sepak bolanya tidak begitu maju. Tapi, seperti kata Pele, karena disana sepak bola banyak digemari sehingga hal inilah yang membedakan Brasil dengan negara-negara lain yang memiliki penduduk banyak.
Adaptasi dan Tradisi Sepak Bola yang Tidak Luntur
Lambat laun, bangunan-bangunan besar dibangun merenggut lapangan-lapangan rumput di perkotaan Brasil. Alhasil, tak banyak lapangan rumput yang layak untuk dijadikan area bermain sepak bola.
Uniknya, hal tersebut tak lantas memandekan kebiasaan masyarakat Brasil bermain sepak bola. Kreativitas anak-anak kecil disana pun hidup, kendati tidak mendapati ruang yang layak untuk bermain sepak bola. Bahkan, tanpa bola sekalipun mereka tetap memainkan sepak bola dengan benda lain, seperti jeruk, kelapa, atau benda-benda lain, dikutip dari Fandom.
Tak jarang masyarakat Brasil memanfaatkan jalanan sebagai arena bermain sepak bola. Sebuah pemandangan yang jamak ditemui disana. Ada juga warga disana yang memanfaatkan lapangan-lapangan indoor dan juga pantai untuk melatih kemampuannya.
Statista mencatat ada 1.287 pesepakbola profesional dari Brasil yang bermain secara profesional di negara-negara lain selama kurun waktu 2017-2022. Maka itu, Brasil menjadi negara dengan ekspor pemain sepak bola terbanyak di dunia. Tak heran, banyak pemain-pemain beken di liga top Eropa yang berasal dari Brasil.
Aroma Samba di Timnas Negara Lain
Tidak hanya di level klub, pemain-pemain berdarah Brasil ternyata juga dapat ditemukan membela timnas negara lain. Setidaknya, hingga saat ini, banyak pemain sepak bola yang lahir di Brasil namun berlaga untuk timnas negara lain di kancah internasional.
Sebut saja Diego Costa di Timnas Spanyol, Elkeson dan Alan di Timnas Cina, Marlos dan Junior Moraes bersama Timnas Ukraina, Mario Fernandes yang kini memperkuat Timnas Rusia, dan lain sebagainya.
Bahkan, hingga level timnas di Asia Tenggara, ada beberapa nama punggawa timnas yang berasal dari Brasil. Misalnya, Egmar Goncalves di Timnas Singapura, Phan Van Santos bersama Timnas Vietnam, dan di Timnas Indonesia ada Beto Goncalves serta Otavio Dutra.
Tak berlebihan apabila disimpulkan bahwa persaingan sepak bola di Brasil amatlah ketat untuk memperebutkan tempat di Timnas. Tapi, sejarah mencatat, nama Andreas Pereira menjadi satu-satunya pemain Timnas Brasil yang tidak lahir disana.
Pemain-pemain berdarah Brasil tak hanya sekedar melengkapi skuat timnas negara lain, tapi juga mempunyai peran sentral untuk negara dibelanya. Bahkan, sampai akhirnya negara-negara tersebut menjadi jawara di kancah internasional.