Scroll untuk baca artikel
Kolom

Esai Pendek

Redaksi
×

Esai Pendek

Sebarkan artikel ini

ESAI pendek adalah bentuk esai paling cocok untuk media sosial. Dia semacam puisi serupa cerpen. Kita baca sekali tarikan napas, dan tertelan enak sedap bagai bubur Manado.

Pun espen bentuk tulisan paling membebaskan. Dia tidak seperti puisi yang terjajah estetika, atau cerpen yang hanya eksplorasi kata-kata.

Bukan pula novel yang cuma perkara jumlah halaman.

Espen memberi alternatif membebaskan pikiran dari segala. Kala pikiranmu terbebas dari penjajahan apa pun, maka kau akan menjadi penyair merdeka.

Niscaya puisimu pun akan menjelma puisi cerdas, tidak semata puisi indah — untuk tidak mengatakan puisi bodoh.

Jadi, kemerdekaan adalah buah yang dipetik dari pohon kebebasan. Akarnya, kebenaran.

Kemolekan estetika ‘hanya’ bunga yang saat badai datang berguguran.

Mari kita rayakan face book dengan espen. Tidak hanya status ratapan, atau permainan kata-kata sok keren dan lebay tiada guna yang lalu kau sebut sajak itu.***