Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Anya Dihujat, Pahami Warna Pakaian yang Dilarang di Pesta Pernikahan

Redaksi
×

Anya Dihujat, Pahami Warna Pakaian yang Dilarang di Pesta Pernikahan

Sebarkan artikel ini

Anya Geraldine dihujat netizen karena memakai gaun berwarna putih dan sparkly.

BARISAN.CO – Nama artis, Anya Geraldine ramai diperbincangkan netizen. Pasalnya, saat datang ke pernikahan, Anya tampak mencuri “spotlight” karena gaun yang dikenakannya berwarna putih dan lebih sparkly ketimbang pengantin wanita.

Hujatan itu datang ketika Anya menghadiri pesta pernikahan Chelsea Islan dan Rob Clinton.

Beberapa netizen, menilai Anya tak etis. Namun, tak sedikit juga netizen yang justru mengapresiasi kecantikan keduanya.

Namun, di tengah pro-kontra ini, benarkah ada aturan dalam penggunaan pakaian yang digunakan tamu undangan pernikahan?

Mengutip Vines of the Yarra Valley, banyak aturan dan kebiasaan terkait dengan tamu pernikahan yang tidak boleh dikenakan. Satu hal yang perlu diingat, mempelai wanita layak menjadi pusat perhatian di hari besarnya, jadi hindarilah warna atau pola yang mencolok.

  1. Putih

Banyak orang menganggap ini sebagai prinsip yang ketinggalan zaman. Bisa jadi mempelai tidak peduli, tapi menghadiri pesta pernikahan dengan warna putih bisa menyakitinya karena akan membuat orang kebingungan siapa pengantin wanita sebenarnya.

Namun, boleh mengenakannya asal pihak pengantin memang secara khusus meminta para tamu undangan untuk menggunakannya. Di Korea Selatan, larangan ini bukan aturan umum. Beberapa orang bahkan pakai sepatu kets dan jeans.

Selain warna putih, beige, cream, dan off-white bisa juga disalahartikan sebagai gaun pengantin. Seorang tamu berpakaian putih dapat disalahpahami mencoba mencuri sorotan dari mempelai wanita, walau bukan itu niatnya. Ditambah, jangan gunakan gaun renda yang menyapu lantai.

  1. Hitam

Dalam hal pernikahan, warna hitam dianggap tidak sopan. Namun, standar baru pernikahan saat ini, memperbolehkan tamu undangan mengenakannya dengan catatan pakaian itu tidak seperti kita ingin menghadiri pemakaman.

Little black dress sudah menjadi pakaian standar untuk acara formal dalam pernikahan. Namun, dalam tradisi umat Hindu, warna ini dianggap membawa sial. Sehingga, para tamu disarankan tidak mengenakannya. Bukan hanya hitam, warna putih juga disebut-sebut tidak disukai dalam upacara umat Hindu.

  1. Melanggar Aturan Dresscode

Dalam beberapa undangan pernikahan biasanya tertera dresscode. Entah itu diwajibkan mengenakan dasi kupu-kupu, gaun pesta, atau lainnya.

Pastikan untuk memeriksanya agar tidak menjadi salah kostum (saltum) nantinya.

  1. Berpakaian seperti Bridesmaids

Pakaian tamu undangan tidak boleh sama dengan bridesmaids. Berpakaian seperti pengiring pengantin akan tampak seperti penipu.

Jangan malu bertanya kepada pengantin wanita atau pengiringnya, warna apa yang mereka kenakan, sehingga tidak samaan.

  1. Neon/Bright

Tidak boleh mengenakan apa pun yang akan mencuri perhatian pengantin wanita. Jika mengenakan pakaian neon membuatmu akan tampil menonjol dalam foto.

Memang bukan sesuatu yang memalukan, namun tidak boleh tampil maksimal dengan pakaian juga. Meski, kamu lajang, ini bukan tempatmu. Warna merah pun demikian.

Merah dikenakan pengantin di Cina dan India, jika tak ingin mencuri spotlight mempelai wanita, hindari ini.

  1. Sparkly

Mengenakan pakaian yang terlalu banyak manik-manik atau gemerlap di pesta pernikahan bukan ide yang bagus. Ini akan ditafsirkan sebagi upaya menarik perhatian yang tidak seharusnya, sama halnya dengan warna putih.

Meski kamu tidak bermaksud mencuri “spotlight” di acara undangan pernikahan, alangkah baiknya jika dihindari.