Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada 20 Februari 2025 di Jakarta, untuk merumuskan arah kebijakan strategis dan memilih kepengurusan baru yang siap mendukung pengembangan pelabuhan Indonesia
BARISAN.CO – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2, bertempat di Jakarta, pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang.
Kegiatan ini diselenggarakan secara berkala dalam setiap lima tahun bagi seluruh anggota ABUPI.
Hal itu disampaikan oleh Mindo Sitorus, Ketua Panitia Munas ABUPI ke-2 dalam acara Media Gathering IPEC – ABUPI, di RM. Mang Engking, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (10/12).
Menurut Mindo, tujuan utama kegiatan Munas ini adalah untuk memilih ketua umum ABUPI periode 2025-2030, dan untuk merumuskan arah dan kebijakan serta menghasilkan kesepakatan dan langkah konkrit yang akan menjadi acuan bagi ketua umum dan kepengurusan terpilih dalam melaksanakan program-program strategis ke depan.
Serta merumuskan rekomendasi yang diharapkan dapat mendorong kebijakan yang lebih mendukung perkembangan pelabuhan di Indonesia.
“Munas ini diharapkan terjadi dialog yang konstruktif, sehingga ABUPI dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pelabuhan dan memperkuat kolaborasi antara anggota, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam rangka meningkatkan efisiensi dan saya saing pelabuhan Indonesia di kancah global,” jelas Mindo.
Mindo mengemukakan, sebelum pelaksanaan Munas, akan ada praMunas pada tanggal 6 februari 2025, untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Munas.
“Pra Munas ini juga bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang dihadapi oleh asosiasi dan anggotanya, serta merumuskan kebijakan atau rekomendasi strategi yang akan dibawa ke Munas,” ungkapnya.
Mindo menambahkan, pada Munas kali ini selain memilih ketua umum, ABUPI akan menyusun buku putih sebagai panduan strategi dan komprehensif dalam pengelolaan pelabuhan guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Buku putih itu mengidentifikasi terkait Peran Pelabuhan dalam Indonesia Emas 2045, Tantangan pengelolaan pelabuhan di Indonesia, lalu Strategi pengelolaan pelabuhan menuju indonesia Emas, Rekomendasi kebijakan untuk pemerintah, dan Visi pelabuhan masa depan untuk Indonesia Emas,” ujar Mindo.
Pada kesempatan terpisah Salman Dianda Anwar sebagai salah satu Panitia inti Munas ABUPI 2 menambahkan, “Momentum Munas kali ini sangat tepat karena Presiden dan Wakil Presiden serta Kabinet baru terpilih dan terbentuk untuk periode 2024 – 2029. “
Lebih lanjut Salman mengatankan, ABUPI harus ikut perperan aktif dan mengambil peran strategis dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto / Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka 2024 – 2029 terutama pada poin 2 dan 3.
“Oleh karenanya kami bersama para peserta Munas akan merumuskan rekomendasi untuk pemerintah termasuk masukan- asukan guna mengevaluasi dan menghilangkan berbagai hambatan-hambatan, kebijakan dan birokrasi berbelit yang justru kontra produktif bagi Indonesia dalam mengoptimalkan pembangunan di sektor kepelabuhanan, transportasi laut serta logistik sehingga mampu berdaya saing secara internasional,” imbuhnya.
Selainitu, sektor ini jika diharapkan memberi ruang lebih besar kepada swasta dengan iklim bisnis yang kondusif tentu dengan sinergi BUMD/BUMD akan bisa memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara serta lapangan pekerjaan dan bisa naik kelas untuk bermain di tingkat global. S