Scroll untuk baca artikel
sosok

Muhammad Arjul Raih Gelar Doktor, Buka Jalan Internasionalisasi Kampus Muhammadiyah

×

Muhammad Arjul Raih Gelar Doktor, Buka Jalan Internasionalisasi Kampus Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Muhammad Arjul
Muhammad Arjul

Muhammad Arjul resmi meraih gelar doktor dengan predikat cum laude atas disertasinya tentang internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

BARISAN.CO – Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pagi itu menjadi ruang bersejarah, bukan karena seremoni biasa, melainkan karena hadirnya sebuah pengakuan akademik tertinggi bagi seorang peneliti muda: Muhammad Arjul.

Di hadapan dewan penguji, promotor, dan kolega akademik lintas institusi, ia melangkah ke podium bukan hanya sebagai mahasiswa doktoral, tetapi sebagai penantang wacana, pembawa gagasan, dan kini, seorang doktor.

Muhammad Arjul, mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan UNJ, menjalani Sidang Promosi Ujian Terbuka dengan penuh keteguhan.

Di balik formalitas ruang sidang itu, bergulir sebuah proses panjang yang telah ia lalui riset yang tidak hanya menuntut keuletan, tetapi juga keberanian intelektual untuk mengupas dinamika pendidikan tinggi Islam dalam arus globalisasi.

Disertasi berjudul “Pengaruh Good University Governance, Kepemimpinan Transformasional, dan Teknologi Digital terhadap Internasionalisasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah” menjadi panggung utama pemikirannya.

Bukan sekadar studi, karya ini adalah peta jalan yang ditulis dengan ketelitian saintifik, menyusuri bagaimana kampus-kampus Muhammadiyah bisa melangkah ke pentas dunia tanpa kehilangan identitasnya.

Dalam presentasi yang sistematis dan berbobot, Arjul menyingkap peran sinergis antara tata kelola universitas yang baik, kepemimpinan transformasional, dan kecanggihan teknologi digital.

Ia membuktikan bahwa internasionalisasi bukan mimpi kosong, melainkan strategi yang bisa dipetakan secara konkret, bahkan dalam konteks institusi yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam.

Penelitiannya, yang memakai pendekatan kuantitatif dengan responden dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), menghadirkan model integratif yang tidak hanya relevan secara teori, tapi juga realistis untuk diterapkan.

Sidang yang dipimpin oleh Prof. Dr. Jafar sebagai Ketua Dewan Penguji, dan Prof. Dr. Suryadi sebagai Sekretaris merangkap Ketua Program S3, berlangsung dalam suasana akademik yang hangat namun kritis.

Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, promotor sekaligus tokoh terkemuka dalam bidang evaluasi pendidikan, bersama ko-promotor Prof. Dr. Nurhattati Fuad, mendampingi dengan perhatian yang tajam dan penuh penghargaan.

Nama-nama besar lain pun ikut menguji, antara lain Prof. Dr. Neti Karnati, Prof. Dr. Aan Komariah, dan Dr. Matin figur-figur yang telah lama berkecimpung dalam riset dan pengembangan kelembagaan pendidikan.

Diskusi yang mengalir antara mereka bukan hanya menguji validitas ilmiah, tapi juga memperkaya dimensi reflektif dari karya Arjul.