Scroll untuk baca artikel
Blog

19 Agustus: Afghanistan Merdeka dari Inggris, Kini Taliban Kembali Menguasai

Redaksi
×

19 Agustus: Afghanistan Merdeka dari Inggris, Kini Taliban Kembali Menguasai

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Tanggal 19 Agustus ada peristiwa penting bagi negara Afganistan, sebelum kegagalan Amerika Serikat membangun negara boneka di Afghanistan. Peristiwa penting itu yakni Afghanistan merdeka dari Inggris atau Britania Raya.

Menilik sejarahnya meski Afghanistan merdeka dari Inggris. Perjuangan para pahlawan Afghanistan mempertahankan negaranya dari Inggirs, sehingga tidak pernah menjadi negara bagian dari Kerajaan Inggris.

Kemerdekaan Afghanistan diperoleh setelah ada perjanjian Anglo-Afghan Treaty in 1919 atau perjanjian Anglo-Afghanistan pada tanggal 19 Agustus 1919. Sebuah perjanjian tiada ikatan antara Inggris dengan Afghanistan.

Dalam sejarah grilya perang antara Afghanistan dan Inggris terjadi pertama kali pada tahun 1839 sampai 1842. Penjajahan India yang dipimpin negara Inggris oleh pasukan Afghanistan di bawah Abdur Akbar Khan. Gabungan dua negara tersebut, mencatatakan ada sekitar 4.500 pasukan menjadi korban pasukan Afghanistan dan juga 12.000 warga yang memihak ke Inggris dan India.

Setelah pergolakan dengan penjajahan India yang dipimpin Inggris. Kembali terjadi perang Anglo-Afghanistan kedua terjadi tahun 1878-1880. Inggris dikalahkan dalam Pertempuran Kandahar. Kepemimpinan Abdur Rahman Khan menjadi era baru perang tersebut.

Mengantarkan era baru hubungan persahabatan Inggris dengan Afghanistan. Setelah perang tersebut, Inggris diberi kendali atas urusan luar negeri Afghanistan dengan imbalan perlindungan terhadap Rusia dan Persia.

Pada tahun 1901 putra Abdur Rahman Khan, Habibullah, menggantikannya. Habibullah adalah penguasa yang relatif berpikiran reformasi yang berusaha memodernisasi negaranya.

Selama masa pemerintahannya, ia bekerja untuk membawa obat-obatan modern dan teknologi lainnya ke Afghanistan dan bekerja untuk menerapkan reformasi progresif di negaranya. Dia dibunuh saat dalam perjalanan berburu di Provinsi Laghman pada 20 Februari 1919.

Lalu dilanjutkan oleh saudaranya Nasrullah Khan secara singkat menggantikannya sebagai pemimpin negara dan memegang kekuasaan. Namun selang hanya satu minggu digulingkan dan dipenjarakan oleh Amanullah Khan, putra ketiga Habibullah.

Namun, Perang Anglo dengan Afghanistan ketiga dimulai pada tahun yang sama dan mengakibatkan Inggris menyerahkan kendali atas urusan luar negeri Afghanistan pada tahun 1921.

Selanjutnya, sepuluh tahun pemerintahan Amanullah Khan memulai periode perubahan dramatis di Afghanistan baik dalam politik luar negeri maupun dalam negeri.

Dimulai pada Mei 1919 ketika ia memenangkan kemerdekaan penuh dalam Perang Inggris-Afghanistan Ketiga selama sebulan. Amanullah Khan mengubah kebijakan luar negeri dalam hubungan barunya dengan kekuatan eksternal dan mengubah politik domestik dengan reformasi sosial, politik, dan ekonominya.

Taliban

Saat ini Taliban disebut-sebut telah menguasai sekitar dua pertiga wilayah Afghanistan yang berbatasan dengan Tajikistan. Dalam sejarahnya Taliban pernah digulingkan dari kekuasaannya di Afghanistan.

Pengulingan kekuasaan Taliban karena Afghanistan dibantu oleh Amerika Serikat dan kekuasaan Taliban digulingkan pasukan yang dipimpin oleh Amerka Serikat pada tahun 2001.

Kini kelompok Taliban mampu melakukan serangan balik dengan kembali menguasai kembali negara Afghanistan. Saat Amerika Serikat bersiap menarik seluruh kekuatannya di Afghanistan pada 11 September, setelah perang dua dekade. Kelompok militan Taliban merebut kota-kota besar, termasuk Kabul.

Taliban bukanlah sekelompok teroris sebagaimana Taliban yang menjadi isu di Indonesia. Menurut keterangan dalam bahasa Afghan yakni bukan bahasa arab arti Thaliban adalah jamak yang memiliki arti penuntut ilmu.