Orang yang terhalang adalah yang ketika berdoa, hatinya sibuk pikirkan yang lain
BARISAN.CO – Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili mengajarkan beberapa anjuran agar doa cepat terkabul Selain itu ia juga mengajarkan doa dan amalan yang diyakini dapat mempercepat terkabulnya doa.
Salah satunya adalah Hizb al-Bahr karya pendiri tarekat Syadziliyah ini. Dan bahkan doa ini sering diamalkan oleh umat Islam untuk memohon perlindungan, pertolongan, dan keberkahan.
Adapun amalan agar doa cepat terkabul yakni berupaya seorang hamba tunduk kepada Allah Swt. Inlah bacaan amalan tersebut:
اللَّهُمَّ يَا عَلِيُّ يَا كَبِيرُ يَا عَلِيمُ يَا قَدِيرُ يَا سَمِيعُ يَا بَصِيرُ
Allâhumma yâ ‘Alîyyu yâ Kabîr, yâ ‘Alîmu yâ Qadîr, yâ Samî’u yâ Bashîr.
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Tinggi, Maha Besar, Maha Mengetahui, Maha Berkuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Amalan ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang besar jika dibaca dengan penuh keikhlasan dan keyakinan, terutama pada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir atau setelah shalat fardhu.
Dikutip dari Kitab Hall Al-‘Iqal karya Ibnu Qadhib al-Ban, Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili berkata jika seseorang ingin agar doa cepat terkabul dalam waktu yang lebih cepat dari kedipan mata maka sebelum berdoa harus memperhatikan lima hal:
Pertama, menunaikan perintah
Kedua, menjauhi larangan
Ketiga, menyucikan jiwa
Keempat, memusatkan perhatian,
Kelima, menunjukkan rasa butuh yang mendesak sebagaimana bunyi firman Allah Swt dalam Surah Al-Naml ayat: 63:
An-Naml · Ayat 62
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ ٦٢
Artinya: “Apakah (yang kamu sekutukan itu lebih baik ataukah) Zat yang mengabulkan (doa) orang yang berada dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, menghilangkan kesusahan, dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah ada tuhan (lain) bersama Allah? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.” (QS. An-Naml: 63)
Orang yang terhalang adalah yang ketika berdoa, hatinya sibuk pikirkan yang lain. Berhati-hatilah.
Jika kelima hal di atas belum bisa dipenuhi, upayakan untuk menyendiri seraya mengingat berbagai keburukan, menganggap remeh seluruh amalannya, melihat keindahan tetup Allah Swt yang diberikan kepadanya, barulah kemudian berdoa.
Syekah Shadruddin Al-Qanawi berkata, “Ketika kau ada dalam keadaan sulit dan terjepit, kembalilah kepada Allah seperti orang yang melarikan diri lalu menyesal. Bertaubatlah dari dosa secara tulus dengan tekad bulat tanpa ragu.
Lalu mandi dan kenakan pakaian yang suci. Dirikan shalat empat rakaat secara sempurna dengan penuh penghayatan.
Usai shalat, letakkan wajahmu di atas tanah di sebuah tempat yang hanya diketahui Allah Swt.
Kemudian taburkan tanah ke atas kepalamu. Usap wajahmu dengan tanah disertai ir mata yang menetes, hati yang pilu dan suara yang merindu.
Ingatlah seluruh dosamu seraya berdoa, “Ya Allah, hamba-Mu yang kabur telah Kembali ke pintu-Mu yang pendosa ini mendatangi-Mu meminta ampunan. Ampunilah aku lewat kemurahan-Mu. Terimalah diriku dengan karunia-Mu. Ya Allah, ampunilah seluruh dosaku yang telah lalu. jagalah diriku dalam usia ang masih tersisa.” []