Mengutip Scientific America, sebagian besar peneliti mengaitkan deforestasi menyumbang lebih dari 15 persen emisi karbon global.
Aktivitas penebangan pohon sangat signifikan menyumbang emisi sebab saat pohon ditebang, kemampuannya sebagai unsur alam penyerap karbon menjadi hilang.
Karbon yang lepas ke atmosfer kemudian bercampur dengan gas rumah kaca dari sumber lain dan berkontribusi pada pemanasan global. Untuk mencegah pemanasan global, maka perlu mencegah sebanyak-banyaknya deforestasi.
Yanto menuturkan banyak hal yang tidak kita ketahui tentang masa depan. Namun, dia menyebut salah satu yang disepakati oleh para ilmuwan adalah bahwa global warming akan merubah pola hujan dan turunannya.
“Dampaknya terhadap banyak hal termasuk kesehatan. Dengan iklim yang berubah, maka makhluk hidup akan beradaptasi, interaksi antara komponen lingkungan hidup juga akan berubah. Pandemi baru sangat mungkin terjadi. Namun apa bentuknya, sangat sulit diprediksi,” pungkas Yanto. [dmr]