“Mager adalah penyakit paling mematikan yang mengancam produktivitas masyarakat kita,” ujar Ahmad Syaikhu di hadapan ribuan warga Jawa Barat
BARISAN.CO – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, menyampaikan pandangan kuatnya tentang ancaman terbesar yang tengah menggerogoti produktivitas masyarakat: malas bergerak, atau yang lebih akrab disebut “mager.”
Dalam acara kampanye di Karawang, Sabtu (02/11/24), Syaikhu menyebut mager sebagai penyakit paling mematikan di era modern ini.
“Penyakit mager memicu berbagai dampak negatif dalam kehidupan. Karena malas bergerak, seseorang bisa larut dalam spekulasi dan kehilangan semangat produktif,” ungkap Syaikhu di hadapan ribuan warga yang hadir.
Menurutnya, mager adalah kondisi di mana seseorang menghindari aktivitas yang sebenarnya bisa dilakukan dengan potensi dan energi yang dimiliki.
Mager bahkan kerap dikaitkan dengan perilaku prokrastinasi (menunda-nunda) dan idleness (berdiam diri tanpa melakukan apa pun).
Syaikhu, yang berpasangan dengan Ilham Habibie, mengusung visi Jawa Barat yang lebih produktif dan energik.
Sebagai langkah konkrit, ia berjanji akan mencanangkan berbagai program yang melibatkan masyarakat, menekankan pentingnya kolaborasi dan peran aktif di berbagai bidang.
“Untuk menjadikan Jawa Barat lebih produktif ke depan, kami akan menggandeng berbagai pihak guna membangun kolaborasi di berbagai sektor,” jelasnya.
Syaikhu juga berharap, program-program ini dapat membantu mengatasi masalah mager dengan memberikan ruang bagi warga untuk berkegiatan positif dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Syaikhu mengingatkan bahwa kebiasaan malas bergerak bukan sekadar masalah individual, tetapi juga mempengaruhi produktivitas masyarakat secara luas.
Di tengah kampanye ini, ia menekankan pentingnya perubahan mindset menuju masyarakat yang aktif dan berdaya, demi mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju. []