“Mereka berfungsi menyuburkan tanah, membantu tumbuh-tumbuhan menyerap pupuk dan nitrogen, dan ikut andil memerangi mikroba-mikroba bersel tunggal (uniseluler) yang menyebabkan pelbagai penyakit,” sambungya.
Fungsi tanah yang terakhir ini memberi indikasi kuat bahwa ia bisa menjadi media penyembuhan. Fungsi seperti ini telah digarisbawahi sebelumnya oleh Rasulullah Saw pada hadis di atas:
Selanjutnya Dr. Arwa menambahkan, di lain sisi unsur-unsur tubuh serupa dengan unsur-unsur tanah. Yang diketahui saintis sampai sekarang bahwa terdapat di dalam tubuh 22 unsur yang terdiri dari: Oksigen (O), Hidrogen (H), dalam bentuk air sebesar 65%-75% dari massa tubuh manusia. Karbon (K), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Mereka membentuk dasar senyawa organik yang terdiri dari gula dan lemak, protein, vitamin, hormon atau enzim. Unsur-unsur padat yang terdiri dari: a. 6 unsur, yaitu: Clor (Cl), Belerang atau Sulfur (S), Magenesium (Mg), Kalium (K), Natrium atau Sodium (Na), mereka membentuk 60%-80% massa. b. 6 unsur yang persentasenya sedikit dibanding persentase unsur-unsur di atas, yaitu: Besi (Fe), Tembaga (Cu), Yodium (I), Mangan (Mn), Kobalt (Co), Seng (Zn), dan Molibdenum (Mo). c. 6 unsur yang punya persentase paling sedikit dalam tubuh, yaitu: Flour (F), Aluminium (Al), Bromin atau Brom (Br), Selenium (Se), Kadmiun (Cd), dan Kromium atau Krom (Cr).
Selanjutnya Imam Nawawi mengatakan, “ Mayoritas ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ‘debu (tanah) kami’ di sini adalah tanah secara umum bukan hanya tanah kota Madinah, namun tanah tersebut juga harus terjaga dari polusi yang membahayakan.”
Dari penjelasan di atas telah gamblang menerangkan bahwa apa yang terdapat dalam sunnah itu bukan hal yang bohong tanpa ada manfaatnya, namun seperti mendahului ilmiah Islam melalui Rasulullah Saw telah lebih dahulu menyampaikannya dengan metode pengobatan yang sangat murah dan efektif.