Sedangkan tugas dan kewajiban santri sebagai seorang anak didik, diantaranya adalah keharusan memiliki semangat belajar yang tinggi serta mempunyai kemauan yang keras untuk mencapai sukses.
Penekanan pentingnya kebersihan hati dalam belajar juga berdasar atas kepercayaan bahwa ilmu merupakan anugerah dari Allah yang Maha Agung. Semakin suci san bersih hati manusia akan semakin baik dan kuat menerima limpahan ilmu dan Nur Illahi.
Semua akhlak yang harus ada pada diri santri. Memiliki peran sangat penting untuk disadari oleh santri.
2. Akhlak santri terhadap ustadz
Santri sepatutunya menghormati dan mengagungkan ustadznya. Sikap mengagungkan ustadz bagi santri bukanlah manifestasi penyerahan total kepada guru yang dianggap memiliki otoritas. Melainkan karena keyakinan murid bahwa guru adalah penyaluran kemurahan Tuhan kepada para murid, di dunia dan akhirat.
Selain itu juga berdasarkan atas kepercayaan bahwa guru tersebut memiliki kesucian karena memegang kunci penyalur pengetahuan yang dilarang agama. Maka tingkat kesucian itu akan hilang.
Santri mempunyai kewajiban untuk patuh secara mutlak kepada gurunya. Kepatuhan ini berdasarkan kepada kesalehan guru terhadap Allah Swt, ketulusannya, kerendahannya serta kecintaannya mengajar murid-muridnya. Disamping itu para guru mencurahkan waktu dan tenaganya mengajar murid-muridnya karena tanggungjawab guru dihadapan Allah untuk menyalurkan ilmunya.
3. Akhlak santri terhadap pelajaran
Pelajaran sebagai pengetahuan yang dipelajari santri dalam sebuah pesantren adalah mengedepankan ilmu-ilmu agama diatas pelajaran yang lain. Disertai nilai-nilai religius yang senantiasa menyertai setiap aktivitas belajar santri. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri, yaitu mencapai kebaikan di dunia dan di akhirat.
Pada dasarnya ilmu tersebut berkesinambungan, artinya saling berhubungan satu sama lain, sehingga diharapkan adanya penguasaan terhadap seluruhnya. Akan tetapi, tidak semua orang bisa melakukannya, mengingat bahwa kemampuan manusia berbeda-beda.
Konsep yang ditawarkan kitab Adabul ’Alim wal Muta’alim, tentang ilmu yang mengandung nilai-nilai religius yang harus dipakai oleh santri. Setiap langkahnya, berawal dari keyakinan bahwa ilmu (yang baik dan bermanfaat) adalah dari Allah sehingga pendalamannyapun harus selalu berlandaskan pada kesadaran hati dan permohonan akan pertolongan Allah. (Luk)