Untuk menggenapkan jalanan sebagai “ruang ketiga” juga menggenapkan Jakarta sebagai kota peradaban, lewat JakLingko, Anies juga mengampanyekan dan mendorong kesadaran berkendaraan di Jakarta.
Pejalan kaki, disabilitas, dan pesepeda kini mendapat ruang yang terbuka di Ibu Kota. Kesadaran kian muncul untuk melihat bahwa transportasi itu bukan hanya kendaraan pribadi tetapi kaki adalah alat transportasi yang asasi diberikan Tuhan Yang Maha Esa.