Scroll untuk baca artikel
Blog

Anies Putra Sang Fajar

Redaksi
×

Anies Putra Sang Fajar

Sebarkan artikel ini

Setelah era keemasan dan gejolak dari peran-peran sejarah para pemimpin terdahulu, Indonesia kembali mengalami periode kemunduran dan keterpurukan sebagai sebuah negara bangsa. Terlebih setelah era reformasi yang digadang-gadang sebagai era perubahan kehidupan yang lebih baik. Alih-alih menghadirkan pemimpin tegas yang membawa kemakmuran dan keadilan sosial bagi rakyat. Indonesia justru mencapai titik nadir yang memprihatinkan dan mengenaskan.

Dengan segala penyelenggaraan kehidupan negara yang jauh dari ideal. Kondisi negara semakin diperparah dengan tingkah pola pemimpin yang mengokohkan kemudharatan. Dipenuhi korupsi, kriminalisasi dan semua kebijakan tidak manusiawi, para pejabat angkuh dan arogan menjalankan kekuasaannya.

Putra Sang Fajar Reborn

Jejak rekam dan segala behavior yang ditampilkan Anies dalam kebijakan pemerintahan provinsi DKI Jakarta, seakan memenuhi dahaga panjang sekaligus kerinduan yang tak tertahan akan hadirnya pemimpin yang menjadi idola dan didambakan seluruh rakyat Indonesia.
Selaku gubernur kota metropolis, Anies mewujudkan pembangunan dan semua harapan warganya dengan cara-cara yang humanis, beradab dan beretika santun. Semua hal-hal yang mendasar dan menjadi prinsip dari karakter seorang pemimpin yang sebenarnya.

Melalui Jakarta, Anies sejatinya memberi isyarat pada pemerintahan pusat bagaimana sebenarnya manajemen kepemimpinan dan birokrasi yang kapabel, akuntabel dan transparan. Kepemimpinan dalam mengelola sistem yang mengutamakan amanah dan berintegritas. Bukan serampangan dan ugal-ugalan, apalagi sampai menghianati amanat penderitaan rakyat hingga menjadi musuh yang nyata bagi Panca Sila, UUD 1945 dan NKRI.

Anies benar-benar mewujudkan seperti apa pemerintah yang menjadi representasi negara itu benar-benar hadir dan memberi manfaat bagi rakyatnya. Anies tanpa bada-basi dan konkret memberikan pelayanan dan perlindungan bagi lapisan masyarakat tak berpunya dan terpinggirkan. Kebijakan berbasis kemanusiaan dan keadilan menjadi prioritas Anies menyentuh warganya dengan pembangunan Jakarta.

Mulai dari pembebasan pajak PBB bagi para veteran pejuang dan para pahlawan, perhatian sungguh-sungguh pada para lansia dan kalangan disabilitas, merangkai moda transportasi yang nyaman dan memanjakan, hingga pembangunan rumah aquarium bagi korban penggusuran dan masyarakat miskin kota telah diwujudkan Anies.

Mengelola problematika kehidupan masyarakat Jakarta yang laten dan intens seperti kemacetan, banjir, dan pelbagai kesemrawutan interaksi dan lingkungan sosial di tanah betawi itu, mampu diurai Anies dengan pendekatan yang partisipatif dan peran aktif semua elemen pemerintahan dan warganya. Sinergi dan elaborasi semua instrumen kepentingan dan pemangku kepentingan publik itu, pada akhirnya mampu mengeliminasi setidaknya mereduksi permasalahan Kota Jakarta.