Scroll untuk baca artikel
Terkini

Anies Sering Makan di Warung, Kata Kawan Lama: Dulu Begitu, Sekarang Begitu

Redaksi
×

Anies Sering Makan di Warung, Kata Kawan Lama: Dulu Begitu, Sekarang Begitu

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengunggah status Facebook sedang makan di warung, Jumat (26/3). Kali ini ia bersantap di sebuah warung pecel lele di tepi Jalan Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jakarta.

Anies menyambangi warung itu di tengah perjalanannya bersepeda dari Stasiun MRT Lebak Bulus menuju rumah.

Banyak warganet yang berkomentar dengan nada heran, “Alhamdulillah pak Anies masih bisa menyempatkan diri untuk makan di warung pecel lele pinggir jalan, masih mau ngobrol dg warganya walaupun kesibukan nya berjibun.” Seperti terbaca di komentar akun Facebook bernama Mbas Sri.

Meski sebagian warganet heran melihat Anies mau bersantap di warung sederhana, tidak demikian bagi kawan-kawan yang sudah lama mengenalnya. Termasuk pakar kesehatan masyarakat, Dr. Sunarto Darsono, yang tak terlalu kaget dengan yang dilakukan Anies.

“Dari dulu Anies memang suka makan di warung sederhana. Dulu begitu, sekarang masih begitu.” Kata Dr. Sunarto Darsono, yang juga dosen kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII), saat Barisanco meminta tanggapan, Jumat (26/3).

Dr. Sunarto dan Anies Baswedan dulu sama-sama menjadi aktivis di Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta (LMMY) tahun 1992. Mereka pernah getol mendemo Presiden Soeharto untuk menghapuskan SDSB.

Menurut ingatan Dr. Sunarto, kesederhanaan Anies membuatnya seakan tidak punya keharusan khusus soal makanan semasa mereka belajar bersama di Yogya. “Tidak harus ini atau itu. Bahkan sering kami merasa cukup kalau sudah makan di angkringan yang tersebar di seantero Yogya.” Kata Dr. Sunarto.

“Dengan Anies, makanannya selalu sederhana, yang mewah perbincangannya.”

Sebagaimana umumnya angkringan, tidak banyak varian makanan tersaji di sana. Hanya ada nasi sambal teri, nasi sambal tempe, sate usus, sate ati ampela, sate bakso, gorengan, dan itu-itu saja. Tapi menurut Dr. Sunarto, kerap dirinya betah lama ngangkring dengan Anies karena pembahasan yang cukup kaya dan mengalir.

“Kami sebetulnya ngobrol biasa, bercanda, bercerita hal lucu dalam pergaulan bersama teman-teman, dan bicara tentang aksi mahasiswa, tapi selalu asyik dan lama,” kata Dr. Sunarto.

Kalau di antara mereka sedang ada yang punya uang lebih dan kebetulan angin sedang bagus, barulah Anies Baswedan dan Dr. Sunarto bisa makan ‘agak mewah’. Kalau sudah demikian, menu makanan gudheg sering menjadi pilihan mereka.

Biasanya, kata Dr. Sunarto, mereka akan pergi bersantap gudheg lesehan di sekitar Pasar Beringharjo, tidak jauh dari Istana Jogja, di sisi ujung selatan jalan Malioboro. “Gudheg di sana mungkin menu favorit Anies,” pungkas Dr. Sunarto. []