Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Kasus Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tinggi, IDI Minta Orang Tua Lakukan Ini

:: Yusnaeni
27 Maret 2021
dalam Kesehatan
Kasus Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tinggi, IDI Minta Orang Tua Lakukan Ini

Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Indonesia menyumbang besar kasus kematian anak akibat Covid-19 di dunia. Angkanya melebihi 1,7 persen, padahal di Amerika dan China hanya 0,1 persen.

Dengan persentase sebesar itu, kini Indonesia diperingkat pertama untuk kasus kematian anak akibat Covid-19 di Asia Tenggara. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan penyebabnya.  

“Komorbid (penyakit penyerta) pada anak Indonesia cukup tinggi dibandingkan negara lain. Maka anak Indonesia banyak yang meninggal. Misalnya pneumonia, DBD, gangguan gizi dan diare,” kata dr. Daeng M Faqih, S.H., M.H., Ketua Umum Pengurus Besar IDI (PB IDI) kemarin dalam jumpa pers  Chil*Go yang bertajuk “Peduli Pencernaan Anak di Masa Pandemi”, Kamis (25/3/2021).

Daeng kemudian memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati. Agar anak-anak terhindar dari serangan virus corona, para orang tua harus menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment).

BACAJUGA

Anies Disiplinkan Pakai Masker, Pakar Kesehatan: Percuma Pakai Masker Jika Gak Bener

Kembali Diminta Perketat Prokes Gegara Covid-19 Varian Arcturus, Begini Gejalanya

21 April 2023
Arcturus

Masyarakat Percaya Diri Mudik di Tengah Varian Arcturus, ‘Sudah Belajar Banyak’

18 April 2023

Namun, menerapkan 3M pada anak-anak tidak mudah karena mereka belum memahaminya. “Untuk memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun, edukasinya luar biasa,” ucap Daeng.

Sehingga strategi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh anak. Orang tua harus memilih makanan yang baik dan sehat agar anak tak gampang diare dan asupan gizinya lebih baik. Selain itu juga harus menjaga kebersihan.

“Kalau dijaga asupannya, anak bisa tidak gampang tertular,” ujarnya.

Pemilihan makanan untuk mendorong daya tahan tubuh harus mengandung unsur komplit, seperti makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sementara mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral seperti zinc, selenium dan asam folat.

Kebutuhan mikronutrien relatif lebih sedikit daripada makronutrien. Meski begitu, mikronutrien memiliki peran yang sangat strategis yakni memengaruhi metabolisme, di antaranya pembentukan enzim, mengendalikan fungsi hormon, sebagai pertumbuhan dan daya tahan tubuh.

Para orang tua bisa menggunakan panduan makan sehat dari Kementerian Kesehatan, Isi Piringku. Dalam satu piring makan terdiri dari 50 persen sumber karbohidrat dan lauk pauk, serta 50 persennya adalah sayur dan buah.

“Dengan begitu zat gizi bisa terserap dengan baik. Kalau kita lakukan, pertumbuhan anak dan daya tahan tubuhnya akan baik juga,” katanya.

Selain melengkapi nutrisi anak, penyerapan makanan dalam saluran cerna juga perlu diperhatikan. Jika serapannya tidak baik, misalnya anak sering diare, maka protein, lemak, mineral dan vitamin bisa tidak terserap karena terbuang melalui Buang Air Besar (BAB).

“Saat anak mengalami permasalahan gizi bukan hanya karena asupannya kurang, tapi juga daya serapnya yang buruk. Makronutrien dan mikronutrien harus lengkap, tapi apa yang kita makan juga harus terserap dalam pencernaan kita,” papar Daeng.

Head of Medical Kalbe Nutritionals dr. Muliaman Mansyur menjelaskan menjaga saluran pencernaan sangatlah penting. Saluran pencernaan seperti otak kedua karena panjangnya mencapai tujuh meter dan terdiri dari puluhan ribu saraf.

“Di otak saraf ada banyak, di sana (saluran cerna) banyak juga,” katanya.

Menurutnya setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi akan masuk ke dalam saluran pencernaan. Sehingga saluran pencernaan menentukan kesehatan seseorang. Jika saluran pencernaan baik maka penyerapan nutrisinya akan baik juga.

Untuk menstimulasi saluran cerna agar berfungsi dengan baik bisa melalui pemberian makanan yang mengandung makronutrien, makronutrien, serat, prebiotik dan probiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik bagi kesehatan. Sedangkan prebiotik adalah makanan yang menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh.

Jadi yang perlu kita sadari saat ini adalah di dalam saluran pencernaan terdapat jutaan mikroorganisme yang berperan dalam penyerapan makanan. Bakteri baik akan mencerna makanan lalu mengubahnya menjadi senyawa bernutrisi untuk saluran cerna.

Bakteri baik juga melindungi kita dari serangan mikroba asing yang dapat menimbulkan kerusakan pada saluran pencernaan. Dengan mengonsumsi prebiotik dan probiotik dapat menambah jumlah bakteri baik agar tetap terjaga.

Salah satu jenis prebiotik yang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik adalah inulin yakni sejenis karbohidrat yang mengandung serat. Secara alami, inulin dapat ditemukan pada berbagai buah-buahan dan sayuran seperti bawang, pisang dan gandum.

“Serat pangan inulin bisa menjadi salah satu senjata utama dalam tumbuh kembang dan menjaga kesehatan anak-anak. Serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori serta dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak,” paparnya.

Muliaman menambahkan kebutuhan inulin pada manusia adalah 16 gram per harinya. Untuk mencukupinya bisa melalui konsumsi susu yang mengandung inulin. Orang tua sangat disarankan memberikan susu dengan kandungan inulin pada anak-anaknya. Apalagi susu merupakan nutrisi yang disukai anak-anak.

Seperti yang diceritakan Chef Devina Hermawan, Finalis MasterChef Season 5 dalam acara daring ini. Ia memberikan nutrisi harian yang cukup untuk kedua anaknya supaya mampu menghadapi virus penyebab Covid-19. Ia sangat memperhatikan bahan-bahan makanan yang dibeli dan cara mengolahnya.

Chef devina juga memberikan nutrisi tambahan berupa susu Morinaga Chil*Go! Setiap harinya. Beruntung, kedua anaknya sangat menyukai rasa susu tersebut.

“Agar anak tidak bosan dengan menu makanan harian, saya menggunakan keahlian saya untuk membuat kreasi berbahan dasar Morinaga Chil*Go! yang saya sebut sebagai resep immunobooster,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, untuk mendukung nutrisi tambahan harian anak, KALBE Nutritionals dan Morinaga memperkenalkan Morinaga Chil*Go! rasa original yang saat ini telah didistribusi di pasaran.

Menurut Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals, varian ini lebih rendah gula untuk mendukung gaya hidup lebih sehat.

“Morinaga Chil*Go! hadir dalam bentuk kemasan susu cair steril yang enak bernutrisi dengan perpaduan serat pangan inulin, sembilan vitamin, dan lima mineral untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama pandemi,” tutupnya. []

Topik: Covid-19Ikatan Dokter Indonesiainulinkasus kematian anak indonesiamakronutrienmikronutrienprebiotikprobiotik
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

apa itu demensia
Kesehatan

Apa itu Demensia? Penyakit yang Menyerang Jamaah Haji Indonesia

9 Juni 2023
mengatasi hidung tersumbat
Kesehatan

10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami, Segera Kembali Nyaman

7 Juni 2023
tips memilih hewan kurban
Kesehatan

Tips Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam dan Ilmu Kesehatan

6 Juni 2023
Shokuiku pola hidup sehat
Kesehatan

Shokuiku, Pola Hidup Sehat Ala Jepang dan Inilah Prinsipnya Perlu Kamu Ketahui

3 Juni 2023
kandungan gizi tempe
Kesehatan

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan
Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya
Selanjutnya
Tidak Mahjura

Dari Reading Group Kuntowijoyo

Menikmati Kesegaran Air Terjun Jumog, Kabupaten Karanganyar

Menikmati Kesegaran Air Terjun Jumog, Kabupaten Karanganyar

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

kesetaraan
Kontemplasi

Kesetaraan

:: Ardi Kafha
10 Juni 2023

Kesetaraan

Selengkapnya
nyamuk dan golongan darah O

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tenaga Asing IKN

Tenaga Asing Dipilih untuk Awasi Proyek IKN, Pemerintah Ragukan Anak Bangsa?

9 Juni 2023
Cak Imin vespa

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

9 Juni 2023
Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

9 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe
Opini

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

:: Isa Ansori
9 Juni 2023

SALAH satu tuntutan reformasi 1998 adalah adanya pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta terwujudnya negara yang...

Selengkapnya
nyali

Berani, Nyali atau Presiden Nekat?

8 Juni 2023
Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

7 Juni 2023
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang