Scroll untuk baca artikel
Blog

Asing Makin Tidak Tertarik Pada SBN Rupiah

Redaksi
×

Asing Makin Tidak Tertarik Pada SBN Rupiah

Sebarkan artikel ini

Selama tahun 2022, pihak asing lebih banyak menjual SBN Rupiah yang dimiliki dibanding membeli. Kepemilikannya berkurang dari Rp891,34 Trilyun pada akhir 2021 menjadi Rp723,28 Trilyun pada 12 Oktober 2022. Transaksi secara bulanan nanya mencatatkan bulan Januari dan Agustus sebagai net beli, dengan nilai yang tak terlampau besar. Tujuh bulan lain bersifat net jual, dan kecenderungan tersebut kemungkinan berlanjut hingga akhir tahun.

Dinamika lain yang patut dicermati dalam hal kepemilikan asing atas SBN Rupiah adalah yang terkait komposisinya berdasar waktu jatuh tempo (tenor). Selama pandemi, asing cenderung mengurangi porsi yang bertenor jangka panjang, dan menambah yang berjangka pendek. Porsi bertenor 10 tahun lebih berubah dari 33,38% per Maret 2020 menjadi hanya 24,27% per 12 Oktober 2022. Sedang yang bertenor 0-2 tahun meningkat dari 11,08% menjadi 13,30%.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa pihak asing tidak tertarik menambah kepemilikannya dalam SBN rupiah selama era pandemi. Padahal, Pemerintah menerbitkan dalam nominal yang jauh lebih besar dibanding sebelum pandemi. Bahkan, asing mengurangi kepemilikannya selama tahun 2022. [rif]