Ya Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Muhammad yang ummi serta keluarganya, dan berilah mereka keselamatan
BARISAN.CO – Sholawat Ummi secara bahasa diambil dari bahasa arab al-umm, populer yang artinya ibu. Dinamakan ummi karena Nabi Muhammad Saw disebut al-ummi yang memiliki makna beragam. Allah Swt dalam surah Al-A’raf ayat 157 berfirman:
ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلْأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ وَٱلْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَىٰهُمْ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ ٱلْخَبَٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَٱلْأَغْلَٰلَ ٱلَّتِى كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-A’raf: 157)
Ayat diatas menyebut nabi yang ummi, ada yang menafsirkan maksud nabi yang umi adalah nabi yang tidak pandai baca dan tulis.
Namun demikian membaca sholawat merupakan bentuk penghambaan dan doa agar sebagai hamba senantiasa dekat dengan Allah Swt dan Rasulullah Saw. Melalui bacaan sholawat ummi inilah salah satu upaya pengahambaan tersebut.
Amalan sholawat ini dapat dilakukan sebagai amalan harian, terlebih lagi pada malam jum’at atau pada hari jumat. Rasulullah Saw bersabda:
أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن صلّى عليّ صلاةً صلّى الله عليه عشرًا
Artinya: “Perbanyaklah kalian untuk bersholawat kepadaku di hari Jumat dan Malam Jumat. Barangsiapa yang bersholawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Imam Baihaqi).
Berdasarkan hadits diatas menunjukan kata perbanyaklah, dalam artian tentunya dianjurkan untuk membaca banyak dan kata banyak menunjukan lebih dari satu kali bacaan. Adapun cara mengamalkannya tergantung kemampuan seseorang mengamalkannya, bisa dibaca 10x, 100x maupun 1000x. Tidak ada patokan berapa jumlah membaca sholawat nabi, namun menyebut perbanyaklah.
Meski demikian menurut hadits nabi, barangsiapa yang membaca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw, maka akan dibalas sepuluk kalilipatnya. Hal ini sebagaimana keutamaan membaca sholawat, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.
Artinya: “Barang siapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Adapun bacaan sholawat ummi ada beragam versi, namun demikian sholawat ini termasuk bacaan masyhur. Berikut ini bacaan sholawat ummi teks arab, latin dan artinya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً
Allohumma sholli ‘ala muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala aalihii wa shohbihii wa sallim tasliiman
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Muhammad yang ummi serta keluarganya, dan berilah mereka keselamatan.”
Atau bacaan lebih pendeknya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi.
