Bacaan zikir harian yang dapat dibaca dan diamalkan setiap waktu baik pagi, sore maupun malam hari. Keutamaan zikir akan memberikan ketentraman jiwa.
BARISAN.CO – Arti zikir berasal dari bahasa arab (ذَكَرَ – یَذْكُرُ – ذِكْراً) dari akar kata dzakara yang artinya menyebut atau mengingat. Secara terminologi yakni mengingat atau mengucapkan lafal-lafal indah seperti asma Allah Swt dan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Berikut ini Barisanco akan membahas bacaan zikir harian yang bisa dijadikan amalan sehari-hari.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa zikir merupakan bentuk penghambaan kepada Allah Swt. Penghambaan tersebut berupa penyerahan bahwasanya seorang manusia masih membutuhkan Tuhan. Oleh karena itu seorang hamba hendaknya zikrullah yakni mengingat Allah Swt.
Allah Swt berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 42:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 42).
Ayat di atas menjelaskan bahwasnya zikir merupakan perintah bagi mereka yang beriman. Bahkan perintah zikir tersebut terkait juga dengan jumlah yakni zikir yang sebanyak-banyaknya.
Tidak perlu diragukan lagi keutamaan zikir, selain sebagai bentuk penghambaan zikir akan memberikan ketenangan jiwa dan ketentraman pikiran maupun hati. Allah Swt berfirman:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Kitab suci AL-Qur’an banyak sekali menyebutkan penjelasan dan perintah berzikir. Bahkan dalam surah Al-Anbiyaa ayat 7 menjelaskan tentang “ahli zikir” Allah Swt berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ ۖ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS. Al-Anbiya: 7)
Keterangan di atas menyebutkan bahwa ahli zikir adalah orang-orang yang berilmu. Zikir itu sendiri terbagi menjadi dua; Pertama, zikir lisan yakni mengucapkan kalimat thayybah atau membaca ayat-ayat dan doa-doa tertentu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis.
Kedua, zikir (qalbu) hati adalah zikir yang tersembunyi di dalam hati. Ia menafakuri atau bermuhasabah tanpa kata-kata maupun suara namun merasakan kebersamaan dan kehadiran Allah Swt. Allah Swt berfirman:
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).
3 Bacaan zikir harian
Berikut ini bacaan zikir harian yang bisa diamalkan sebelum beraktifitas baik ketika hendak berangkat kerja. Terlebih pada waktu pagi dan sore hari, semoga apa yang diamalkan menjadi bekal seorang hamba diberikan kemudahan.
Bacaan zikir harian dilengkapi teks arab, latin, dan terjemah:
1. Laa ilaha illallah
Rasulullah Saw bersabda:
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka, bagi siapa yang mengucapkan La Ilaha Illallah (Tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan zikir:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
Artinya: “Tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah Swt.”
2. Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir
Membaca zikir Laa ilaha illallah sehari 100 kali memiliki beragam keutamaan sebagaimana hadis Rasulullah Saw:
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Artinya: “Barangsiapa mengucapkan “laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir” [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan zikir 100 kali:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
3. Laa ilaha illallah al-malikul haqqul mubin
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang setiap hari mengucapkan laa ilaha illallah al-malikul haqqul mubin 100x, maka ia aman dari kefaqiran, aman dari kengerian kubur, akan menjadi magnet kekayaan, dan pintu surga akan diketuk dengannya.”
Bacaan zikir 100 kali:
لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang maha benar dan nyata.”
Demikianlah 3 bacaan harian yakni kalimat zikrullah yang patut diamalkan sebagai zikir harian yang dibaca waktu pagi, sore maupun malam hari.