Scroll untuk baca artikel
Pojok Bahasa & Filsafat

Bahasa dan Perilaku

Redaksi
×

Bahasa dan Perilaku

Sebarkan artikel ini

Disebutkan dalam buku itu, Martoloyo adalah asli Surabaya, yang dikenal sebagai perompak di laut Utara Jawa (daerah Pantura, sekarang). Tapi dia adalah pahlawan, sebab yang dirompak adalah kapal-kapal Belanda.

Jadi demikianlah, saling pengaruh bahasa dan masyarakatnya begitu liat dan kental, dari perilaku sehari-hari, sosial-budaya hingga politic-historisnya. Jangan heran kalau anda melihat persahabatan sesama orang Tegal, dalam ngobrol seperti orang bertengkar. Apalagi kalau anda mengira mau berkelahi, lantas anda berusaha melerai.

Semakin akrab sesama orang Tegal justru semakin keras dan kasar tegur sapanya. Tapi dekatilah mereka dengan kelembutan bak buluh perindu, maka mereka akan sopan lembut lebih halus dari orang berbahasa adhiluhung. Meskipun mereka akan berkilah: kalau njenengan adhiluhung, saya sih adhilinglung.***