Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Surat Kepada Jokowi: Kasus Polisi Tembak Adalah Penghinaan Terhadap Rakyat

:: Eko Tunas
5 Agustus 2022
dalam Esai
kasus polisi tembak

Ilustrasi: Unsplash/Tsvetoslav Hristov

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Surat Kepada Jokowi
KASUS POLISI TEMBAK ADALAH PENGHINAAN TERHADAP RAKYAT
(Kalau saya jadi Anda saya pecat Mahfud)

SUDAH hampir sebulan kasus polisi tembak belum juga terbuka. Ingat pesan Anda: buka sejujurnya lebar-lebar. Ibu J hingga kini memendam kesedihan, terus menangis dan belum bisa bicara. Sementara PC, isteri Sambo sebagai saksi utama, belum bisa diperiksa. Suami isteri itu adalah bos dari J, tapi tidak ada karangan bunga atau ucapan bela sungkawa bagi korban yang konon disayanginya.

Susno Duadji bilang, ini kasus biasa dan simpel, kalau bukan polisi dan jendral akan selesai satu hari. Sampai di sini terasa bagaimana Susno mewakili kejengkelan kita.

Ditambah Anda dikabarkan setiap hari menanyakan penyidikan kasus itu, itu sikap Anda sebagai Presiden mewakili suara rakyat. Tapi Mahfud berkata, ini bukan kasus biasa karena menyangkut psikologi dan politis kepolisian. Ini jelas penghinaan besar-besaran dan terang-terangan terhadap rakyat.

BACAJUGA

trauma kasus polisi tembak

Trauma Kasus Polisi Tembak

9 Agustus 2022
Bharada E tersangka

Bharada E Ditetapkan Jadi Tersangka, Babak Baru Kasus Kematian Brigadir J

3 Agustus 2022

Jelas terbukti bahwa, hukum runcing ke bawah dan tumpul ke atas. Kasus tembak isteri tentara di Semarang dalam waktu empat hari terbuka terang benderang. Tak lain karena para eksekutornya ‘orang biasa’, dengan luka tembak di kaki masing-masing. Kasus mutilasi di Ungaran, dalam waktu kurang dari duapuluh empat jam tertangkap pelakunya.

Tapi ini, kasus polisi tembak, baru E yang dijadikan tersangka, seorang dengan kepangkatan terendah. Tersangka dengan pasal kira-kira sebagai pelaku yang membantu, artinya ada tokoh utama. Agak janggal proses penyidikan yang jadi berlarut. Sebab ini kasus pembunuhan yang terang benderang dan bisa dibaca oleh masyarakat.

Betapa bukan kasus terang benderang. TKP-nya jelas, korbannya jelas, pelakunya jelas, saksi-saksi jelas, cctv jelas, lingkungan RT/RW jelas. Apalagi?

Ada apa dengan kerja timsus, Komnas HAM dan lembaga lain yang dibayar mahal oleh rakyat? Sekarang bagi kami jadi jelas, negeri ini jadi kacau dan banyak konflik tanpa persoalan jelas, karena sebagai Presiden Anda tidak punya pembantu yang jelas.

Dari menteri hingga pejabat daerah, semuanya tidak bisa bekerja. Sampai di sini saya jadi pusing tujuh keliling, apakah kalau saya jadi Anda, saya akan memecat semuanya? Salam dari rakyat.***

Editor: Lukni
Topik: Kronologi Adu Tembak PolisiMata Budaya
Eko Tunas

Eko Tunas

Eko Tunas, budayawan, tinggal di Semarang.

POS LAINNYA

orangtua tauladan
Esai

Mereka Orangtua Tauladan

12 Agustus 2022
pembunuhan berencana
Esai

Pembunuhan Berencana

9 Agustus 2022
trauma kasus polisi tembak
Esai

Trauma Kasus Polisi Tembak

9 Agustus 2022
polisi tembak
Esai

Teror Kasus Polisi Tembak

8 Agustus 2022
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Esai

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

1 Juni 2022
Menyambut Puan Maharani
Esai

Wawancara Eksklusif dengan Gubernur yang Menolak Menyambut Puan Maharani

13 Februari 2022
Lainnya
Selanjutnya
Lomba Kicau Burung Pra Piala Gubernur Jakarta

Meriahkan Hari Kemerdekaan, Pemprov DKI Gelar Lomba Kicau Burung Pra Piala Gubernur Jakarta

ciri ciri orang beriman

12 Ciri-Ciri Orang Beriman, Lengkap dengan Dalinya

TRANSLATE

TERBARU

koalisi gerindra pkb

Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Gus Imin Orator Luar Bisa

13 Agustus 2022
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

13 Agustus 2022
Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

13 Agustus 2022
Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Menko PMK: Pentingnya Memiliki Sistem Ekonomi Berbasis Kerakyatan

13 Agustus 2022
Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

Rapimnas Partai Gerindra: Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

13 Agustus 2022
pelajar Indonesia di luar negeri

Jenderal Andika Berharap Pelajar Indonesia di Luar Negeri Berperan Penting dalam Pembangunan

13 Agustus 2022
Anugerahkan Tanda Kehormatan

Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 127, Sastrawan Ajib Rosidi Salah Satunya

12 Agustus 2022

SOROTAN

Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

:: Redaksi
11 Agustus 2022

Penulis: Andi Rukman Nurdin Karumpa * BELAJAR dari filosofi pohon, selayaknya sebagai seorang insan berakal untuk pandai mempelajari dan mencari...

Selengkapnya
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang