Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Bahaya Anxiety Disorder, Pandemi Berkelanjutan Pengaruhi Perilaku Diri

:: Beta Wijaya
10 September 2020
dalam Kesehatan
Bahaya Anxiety Disorder, Pandemi Berkelanjutan Pengaruhi Perilaku Diri

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Pandemi Covid-19 berdampak kepada semua manusia di dunia, dan memunculkan berbagai permasalahan ekonomi, sosial, bahkan budaya. Di level individu, yang paling membahayakan adalah timbulnya cemas berlebihan, atas perspektif dalam pikiran yang selalu menanyakan akan kualitas diri mampu atau tidakkah melalui berbagai masalah yang dihadapi.

Hal tersebut muncul sebagai sinyal dari kinerja otak kita melihat realitas saat ini. Masalah tersebut dalam pandemi ini tentu seperti halnya takut terinfeksi virus, kehilangan pekerjaan, bahkan kerugian dalam wirausahanya secara berlebihan.

Pandemi saat ini tidak sedikit manusia merasa sangat cemas atas berbagai tantangan yang harus dihadapi di situasi sulit ini. Apalagi pada manusia usia 18-30 tahun yang mempunyai keinginan atas pengakuan diri di lingkungan ia berada.

Tentu usia tersebut juga adalah kategori usia produktif yang mana seharusnya sudah mampu memiliki sebuah karya ataupun pekerjaan yang dinilai bagi diri pantas untuk diakui dalam lingkungannya. Dan kenyataan yang muncul pada pandemi saat ini membuat keinginan tersebut sangat sulit dicapai melihat kondisi pandemi terjadi secara masif dari ujung timur sampai ujung barat di berbagai belahan dunia.

BACAJUGA

hari gizi nasional 2023

Hari Gizi Nasional 2023, Rendahnya Kesadaran Konsumsi Protein Hewani

25 Januari 2023
Paradoks Pilihan: Semakin Banyak Pilihan, Semakin Stres

Paradoks Pilihan: Semakin Banyak Pilihan, Semakin Stres

6 Januari 2023

Dalam bahasa psikologi kita mengenal anxiety disorder, yang merupakan sebuah kecemasan rasa takut berlebih, timbul secara kontinyu dalam jangka waktu hingga berbulan-bulan, dan sangat mengganggu kegiatannya sehari-hari.

Ditambah lagi di tengah pandemi yang berlangsung sudah berbulan-bulan sampai saat ini tidak ada jawaban pasti, entah sampai kapan akan berhenti.

Menurut Analisa Widyaningrum, seorang wanita cantik muda yang menggeluti dunia Youtube dengan konten-konten ilmu psikologi yang dikemas secara kontemporer, anxiety disorder muncul dari beberapa gejala di antaranya adalah; gejala fisik seperti pusing, mual, letih dan lesu. Selanjutnya gejala emosi, seperti halnya merasa mudah marah dan rasa meluap-luap yang muncul akibat kecemasan yang tidak bisa dikontrol.

Dan gejala yang ketiga yaitu menutup diri dari lingkungan, dengan menyendiri juga tidak mau bersosialisasi dengan lingkungan disekitar. Beberapa gejala tersebut adalah gejala yang dominan pada anxiety disorder.

Apabila hal tersebut terjadi setiap hari dan berkelanjutan hingga 6 bulan, maka sangat perlu untuk dilakukan treatment secara profesional. Namun, apabila gejala tidak sampai berlanjut dan hanya terjadi sementara hal tersebut masih dalam kategori normal anxiety.

“Kecemasan merupakan emosi yang normal, di mana bisa dialami ketika seseorang merasa ada yang mengancam dirinya atau harga dirinya, dan biasanya munculnya kecemasan timbul pada saat situasional. Seperti halnya ketika mendapatkan surat peringatan dari atasan terus Anda merasa cemas dan hanya terjadi beberapa saat saja setelah itu. Maka itu hanya gejala normal anxiety. Tetapi, jika keadaannya seperti pandemi saat ini misalnya sedang kehilangan pekerjaan dan timbul kecemasan secara larut dan berkelanjutan dengan berbagai gejala fisik, gejala emosi, dan gejala ingin menyendiri maka sudah masuk dalam celah anxiety disorder,” ujar Analisa.

Kecemasan, selain mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi produktivitas, juga mengurangi daya imunitas pada tubuh. Sehingga kecemasan di kala pandemi menjadikannya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Maka, akan menjadi sangat bijak apabila dalam kondisi suatu saat sedang merasakan gejala kecemasan, untuk segera dilakukan penanganan pada diri sendiri.

Dengan selalu bersyukur kepada apa yang diberikan Tuhan kepada diri sendiri, dengan hidup mindfull, selalu hadapi dengan tangguh segala keraguan yang muncul, dan mengembangkan potensi diri adalah sebuah cara yang penting untuk keluar dari gejala anxiety disorder dan bangkit dari keterpurukan diri.

Topik: Anxiety DisorderBeta WijayaKesehatanPsikologi
Beta Wijaya

Beta Wijaya

POS LAINNYA

Ari Lasso Suka Makan Kurma
Kesehatan

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
Duduk Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Muncul Hingga BPOM Tarik 3 Obat Sirup
Kesehatan

Duduk Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Muncul Hingga BPOM Tarik 3 Obat Sirup

7 Februari 2023
metode 20 untuk mata lelah
Kesehatan

Metode 20 – 20 – 20, Olahraga Sederhana Mata Lelah

6 Februari 2023
Tanaman Pengusir Nyamuk
Kesehatan

Musim Hujan Waspada Nyamuk, Inilah 5 Tanaman Pengusir Nyamuk Mudah Didapatkan di Toko Tanaman Hias

5 Februari 2023
jus untuk menurunkan gula darah
Kesehatan

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pengangguran Masih Akan Meningkat Pada 2021

Pengangguran Masih Akan Meningkat Pada 2021

Pemerintah Memang Hanya Bisa Bantu Kuota Internet, dan Kita Perlu Mendukungnya

Pemerintah Memang Hanya Bisa Bantu Kuota Internet, dan Kita Perlu Mendukungnya

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023
Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

7 Februari 2023
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang