Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

5 Bahaya Memakai Celana Ketat, Waspadai Gejala Saraf

Redaksi
×

5 Bahaya Memakai Celana Ketat, Waspadai Gejala Saraf

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Celana jeans ketat mungkin terlihat keren bagi sebagian orang baik laki laki maupun perempuan. Karena bagi mereka, memakai celana jeans ketat juga membuat kaki terlihat jenjang atau lebih tinggi. Namun apakah sudah mewaspadai bahaya memakai celana ketat terhadap gejala jaringan saraf?

Sebagian orang lagi memakai celana ketat karena alasan penampilan dan kenyamanan. Padahal, pemakaian celana ketat yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan. Inilah salah satu hal penting terkait bahaya memakai celana ketat.

Berbagai bahaya memakai celana ketat yang dimaksud di sini bukan hanya celana ketat yang digunakan untuk berolahraga. Akan tetapi juga pakaian dalam, serta celana panjang ketat yang digunakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti skinny jeans (celana pensil).

Ada beragam penyakit yang ditimbulkan memakai celana ketat yaitu dapat menghambat aliran darah ke otot-otot di tungkai, sehingga menyebabkan pembengkakan otot dan kompresi saraf.

Celana ketat dan kesehatan

Bukan hanya itu, ada beberapa bahaya celana ketat lainnya yang juga mungkin terjadi. Berikut ini diantaranya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Menyebabkan nyeri punggung

Hindari penggunaan celana ketat jika Anda sedang mengalami nyeri punggung, sebab penggunaan celana ketat bisa memperburuk kondisi ini.

Selain itu, celana ketat dapat menghambat aktivitas sehari-hari karena membuat Anda kesulitan bergerak, seperti membungkuk, berjalan kaki, maupun duduk.

2. Memicu infeksi jamur pada vagina

Sebanyak 75% wanita pernah mengalami infeksi jamur pada vagina setidaknya satu kali di dalam hidupnya. Salah satu cara menghindari kondisi ini adalah menghindari penggunaan celana ketat terlalu sering.

Hal ini dilkaukan agar bagian kewanitaan tetap kering dan sirkulasi udara tidak terganggu.

3. Memicu penurunan produksi sperma

Tidak hanya mengancam wanita, pria pun tidak lepas dari bahaya celana ketat. Pemakaian celana ketat, baik celana dalam maupun celana panjang, dapat menyebabkan area testis menjadi lebih panas.

Jika suhu testis terlalu panas, kondisi ini akan mengganggu testis untuk menghasilkan sperma dalam jumlah yang ideal. Oleh karena itu, hindari penggunaan celana ketat.

4. Memicu saraf terjepit

Celana ketat bisa menekan bagian pangkal paha dan mengganggu fungsi saraf lateral femoral cutaneous yang melewati pangkal paha ke paha bagian atas, baik pada pria maupun wanita.

Bahaya celana ketat bisa menyebabkan saraf tersebut terjebak di bagian bawah sebuah jaringan ikat sehingga saraf tertekan. Kondisi ini sering dikenal dengan sebutan saraf terjepit.

5. Fungsi otot terganggu

Ada satu kasus di mana seorang wanita tidak dapat berdiri kembali setelah jongkok dalam waktu yang lama, akibat mengenakan celana ketat. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis wanita tersebut mengalami sindrom kompartemen, yaitu otot tungkai mengalami tekanan berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi normalnya.

Bagi pria maupun wanita yang masih senang mengenakan celana ketat, sebaiknya kurangi atau bahkan hentikan kebiasaan tersebut.

Lebih baik gunakan celana yang longgar agar peredaran darah Anda lancar, bisa leluasa bergerak dan terhindar dari beragam bahaya celana ketat. (Luk)