Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa Sosok

Banyak Perempuan Membanggakan Asal Papua, Kenapa Nagita yang Jadi Duta?

:: Anatasia Wahyudi
1 Juni 2021
dalam Sosok
Banyak Perempuan Membanggakan Asal Papua, Kenapa Nagita yang Jadi Duta?

Nagita Slavina mengenakan busana tradisional Papua. (Foto: Dok YouTube Rans Entertainment)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Kabar Nagita Slavina menjadi duta Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX yang akan dihelat di Papua menegaskan kurangnya pengakuan negara terhadap Orang Asli Papua (OAP). Terutama saat duta PON bukan perempuan asli Papua.

Saat ajang olahraga terbesar se-Indonesia itu diselenggarakan di suatu provinsi, sudah sepatutnya jika dutanya juga orang asli daerah tersebut yang memahami seluk-beluk wilayahnya. Namun kali ini, seperti pengucilan terhadap perempuan di tanahnya sendiri.

Pemilihan ini juga bisa menggores luka bagi OAP terutama perempuan yang tak diberi kesempatan untuk berbicara dan memperkenalkan daerahnya ke luar Papua.

OAP dikenal memiliki warna kulit gelap. Akan tetapi, duta PON tidak berwarna kulit gelap. Ini tak masuk di akal. Ini menghawatirkan terutama ketika banyak perempuan Indonesia yang terobsesi dengan warna kulit putih bercahaya.

BACAJUGA

Anies Pon Papua

PON Papua, Anies: Awal Kembalinya Juara Umum ke DKI Jakarta

15 September 2021

Pemilihan ini justru menunjukkan Jakartasentris. Seakan peran vital ada di Jakarta, meskipun acara pertandingan olahraganya diadakan di Papua. Terlebih, masih banyak perempuan asli Papua yang layak menjadi duta PON.

Perempuan Asli Papua yang Membanggakan

Berada di wilayah Timur Indonesia, Papua memiliki berbagai pesona alam, budaya, dan sumber daya alam yang berharga, serta sumber daya manusianya yang begitu membanggakan. Dijuluki “Bumi Cendrawasih”, rasisme tak jarang dialami OAP. Namun tak berarti, perempuan asli Papua berkecil hati. Mereka berjuang untuk mengharumkan daerah asalnya.

Perempuan Papua memiliki warna kulit yang begitu eksotis sehingga menarik untuk dilihat. Sebut saja, Olvah Alhamid yang menjadi runner-up 3 di ajang Puteri Indonesia 2015. Perempuan yang fasih berbahasa Inggris, Spanyol, dan Belanda itu menjadi utusan Indonesia dalam kontes Miss Eco Universe 2016 dan menembus 16 besar. Olvah juga mendapatkan penghargaan Best National Costume bertemakan Bird of Paradise karya Olanye, Miss Digital, serta Miss Cooking Challenge.

Leldy Hurlin Rumbiak dinobatkan sebagai ratu kencantikan Indonesia mewakili Papua Barat tahun 2017. Leldy juga sempat mengukir prestasinya melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) DI Papua dan berhasil melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Universitas Airlangga Surabaya.

Selain itu, Lita A.C Makatita Mawar berhasil menyabet posisi tiga besar Puteri Indonesia 2013 di Papua Barat.  Perempuan kelahiran 1992 ini juga menjadi Putri Kopi Papua Barat tahun 2014. Serta mengikuti ajang Puteri Indonesia Persahabatan 2016.

Untuk dunia tarik suara, Nowela Elizabeth Auparay menjadi pemenang Indonesian Idol musim ke delapan. Nowela bahkan diberi julukan oleh Ahmad Dhani dengan Uranium Voice karena suaranya yang unik dan kuat.

Di bidang energi, Lasieli Taviri yang menjadi Country Manager Origin Energy PNG mendorong penggunaan produk penerangan matahari off-grid. Langkah tersebut menjadi jalan bagi perempuan untuk dapat memulai berbisnis skala kecil, memasak dengan aman, serta menerangi rumah mereka agar anak-anak bisa belajar. Di tahun 2014, Lasieli diumumkan sebagai pemenang Westpacc Outstanding Women Award di Papua Barat oleh Westpac Bank.

Pada bidang pendidikan, Sherina Fernanda Msen mendapatkan predikat Magna Cum Laude. Sherina mengambil jurusan Business Administration program Accounting Leadership And Management. Yafeth Werijo yang mengambil jurusan Ministry Linguastic memperoleh penghragaan mahasiswa terbaik. Keduanya mengenyam pendidikan di Universitas Corban Oregon Amerika Serikat dan lulus tahun 2019.

Di era digital saat ini, tak jarang orang memilih menjadi beauty influencer termasuk Lifnie Sanders. Perempuan asal Papua tersebut vokal dalam menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan produk pemutih agar dapat dianggap cantik. Pemilik akun Youtube livjunkie tersebut menilai cantik tidak harus putih, kulit mulus, dan tak bernoda. Dengan 459 ribu subscriber, Lifni mengedukasi masyarakat khususnya perempuan bahwa untuk menjadi cantik tak bergantung dengan warna kulit, jenis rambut maupun bentuk tubuh.

Jadi, apa sebenarnya latar belakang pemilihan Nagita sebagai duta disaat ia tak memiliki karakteristik penampilan seperti orang asli Papua. Ini yang patut dipertanyakan dan dijelaskan oleh panitia PON XX. [rif]

Editor: Thomi Rifa'i
Topik: Lasieli TaviriLeldy Hurlin RumbiakLifnie SandersLita A.C Makatita MawarNowela Elizabeth AuparayOlvah AlhamidPerempuan-Perempuan Asli PapuaPON XXSherina Fernanda Msen
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Bustan, Sosok Perempuan Pekerja Keras yang Tangguh
Sosok

Bustan, Sosok Perempuan Pekerja Keras yang Tangguh

22 Desember 2022
Mengintip Asal Muasal Sumber Harta Orang Terkaya di Dunia, Bernard Arnault
Sosok

Mengintip Asal Muasal Sumber Harta Orang Terkaya di Dunia, Bernard Arnault

17 Desember 2022
Ditunjuk Jadi MenPAN-RB, Begini Sepak Terjang Azwar Anas yang Sukses Memajukan Banyuwangi
Sosok

Ditunjuk Jadi MenPAN-RB, Begini Sepak Terjang Azwar Anas yang Sukses Memajukan Banyuwangi

7 September 2022
La Ode Basir dan Stereotip Kita
Sosok

La Ode Basir dan Stereotip Kita

20 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
Rekomendasi Film Bertema Hari Lahir Pancasila yang Layak Anda Tonton!

Rekomendasi Film Bertema Hari Lahir Pancasila yang Layak Anda Tonton!

Pemanasan Global Menjadi Penyebab Sepertiga Kematian di Dunia

Pemanasan Global Menjadi Penyebab Sepertiga Kematian di Dunia

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang