Jang-hyuk pergi ke bandara karena ia yakin Da-eun di sana. Memang benar Da-eun berada di bandara, namun bukan untuk menunggu Jang-hyuk melainkan laki-laki lain.
Kaget, kecewa, dan marah berpadu dalam dada Jang-hyuk. Ia pun berpikir bagaimana awal mula hubungan yang ia jalin dengan Da-eun menjadi rusak.
Siapa yang Salah Atas Rusaknya Hubungan Mereka?
Jika menonton film ini, muncul polemik siapa di antara Jang-hyuk dan Da-eun yang salah. Secara garis besar, keduanya berada di posisi yang salah. Cinta itu memang membutuhkan pengorbanan, namun tanpa pengertian membuat dua orang yang menjalin kasih saling menyiksa satu sama lain denga cara masing-masing.
Sebagai penonton ketika konflik terjadi harus melihat cerita secara utuh, baru kemudian memberikan penilaian. Beberapa orang beranggapan jika Jang-hyuk yang salah sedangkan yang lain menilai Da-eun
Jika ditarik kesimpulan, keduanya mengalami depresi hubungan. Berusaha untuk tetap menjalani dengan baik, namun kenyataannya lain.
Da-eun merasa jika Jang-hyuk terlalu sibuk sehingga tak memiliki waktu untuknya sedangkan Jang-hyuk tak bisa pergi meninggalkan pekerjaannya begitu saja karena rasa tanggung jawabnya. Di sisi lain, Jang-hyuk juga kelelahan jika harus datang menemui Da-eun karena ia akan kehilangan banyak waktunya di jalan.
Kesalahan besar jika memaksakan tetap menjalaninya. Itu bukan pengorbanan melainkan penyiksaan. Seharusnya Jang-hyuk dan Da-eun menenangkan diri sejenak. Selain itu berkomunikasi untuk mencari jalan tengah agar dapat meminimalisir konflik saat keduanya bertemu.
Pihak lain dalam hubungan memang bisa menjadi ancaman terutama di saat pikiran sedang kalut. Namun, bagaimana pun juga ini bukan cinta segitiga melainkan segiempat yang tercipta dari irisan demi irisan konflik yang dihadapi, namun keduanya kesulitan mencari cara untuk mengatasinya.
Seseorang memang perlu berkorban untuk kekasih yang ia cintai, namun depresi hubungan dapat menghacurkan segalanya. Sweet & Sour menggambarkan dengan baik segala sesuatu yang, seturut judulnya, manis dan getir dalam hubungan percintaan. [dmr]