BARISAN.CO – Manusia merasakan asam dan manis kehidupan termasuk dalam hubungan percintaan. Ada pengorbanan yang berbuah manis, ada yang sia-sia. Begitu memang bagian dari perjalanan yang harus dialami orang. Sama seperti kisah cinta di film Korea Selatan berjudul Sweet & Sour yang dirilis 4 Juni lalu di Netflix.
Wajah Jang-hyuk (Jang Ki-yong) berbinar ketika ia mengabari kekasihnya, Da-eun (Chae Soo-bin) bahwa ia dipindahkan ke perusahaan besar. Da-eun pun turut berbahagia mendengar kabar tersebut. Di perusahaan baru yang lokasinya jauh dari tempat tinggal Da-eun, Jang-hyuk bekerja dengan Bo-yeong (Krystal Jung).
Jang-hyuk dan Bo-yeong didiskriminasi oleh atasan maupun karyawan lainnya karena status mereka yang hanya sebagai pegawai kontrak. Keduanya tidak pernah diajak makan siang bersama. Meskipun begitu, baik Jang-hyuk dan Bo-yeong bekerja dengan giat.
Awalnya, Jang-hyuk membenci Bo-yeong karena mengakui pekerjaannya sebagai hasil kerja kerasnya. Ia membalaskan dendam sehingga membuat Bo-yeong harus menghabiskan malamnya di kantor sendirian. Namun, keduanya diakui memiliki talenta luar biasa yang dianggap akan memberikan keuntungan bagi proyek yang sedang digarap oleh perusahaan.
Oleh karena itu, Jang-hyuk dan Bo-yeong diminta menjadi satu tim dalam proyek tersebut. Sialnya, karena tanggung jawab itulah pada akhirnya membuat Jang-hyuk jarang menemui Da-eun. Terlebih lagi jarak tempat tinggal Da-eun membuat Jang-hyuk begitu kelelahan karena kemacetan yang tak tertahankan.
Suatu hari, dengan sisa-sisa tenaga yang telah terkuras di tempat kerja dan jalan, Jang-hyuk datang menemui Da-eun. Bukan keceriaan yang didapatkan, Jang-hyuk diminta membuang sampah oleh Da-eun.
Keduanya pun bertengkar karena Da-eun menganggap Jang-hyuk datang hanya untuk beristirahat bukan karena merindukannya. Jang-hyuk dengan ekspresi kelelahan meminta pengertian Da-eun. Namun, Da-eun tak mau tahu.
Di antara perselisihan yang terus terjadi antara mereka membuat Jang-hyuk tergoda berselingkuh dengan Bo-yeong. Bahkan ketika bersama Da-eun, Jang-hyuk salah menyebut nama. Ia malah menyebut Da-eun dengan Bo-yeong cantik. Padahal Jang-hyuk berjanji akan merayakan natal bersama dengan Da-eun di Pulau Jeju.
Nyatanya, bukan hanya Jang-hyuk yang berselingkuh, Da-eun pun melakukannya dengan pasien yang ia rawat di rumah sakit yang memiliki nama dengan kekasihnya Jang-hyuk (Lee Woo-Je).
Ketika malam Natal tiba, Jang-hyuk ingat jika ia memiliki janji dengan Da-eun. Ia pun pergi meninggalkan pesta akhir tahun kantornya dan juga Bo-yeong.
Jang-hyuk pergi ke bandara karena ia yakin Da-eun di sana. Memang benar Da-eun berada di bandara, namun bukan untuk menunggu Jang-hyuk melainkan laki-laki lain.
Kaget, kecewa, dan marah berpadu dalam dada Jang-hyuk. Ia pun berpikir bagaimana awal mula hubungan yang ia jalin dengan Da-eun menjadi rusak.
Siapa yang Salah Atas Rusaknya Hubungan Mereka?
Jika menonton film ini, muncul polemik siapa di antara Jang-hyuk dan Da-eun yang salah. Secara garis besar, keduanya berada di posisi yang salah. Cinta itu memang membutuhkan pengorbanan, namun tanpa pengertian membuat dua orang yang menjalin kasih saling menyiksa satu sama lain denga cara masing-masing.
Sebagai penonton ketika konflik terjadi harus melihat cerita secara utuh, baru kemudian memberikan penilaian. Beberapa orang beranggapan jika Jang-hyuk yang salah sedangkan yang lain menilai Da-eun
Jika ditarik kesimpulan, keduanya mengalami depresi hubungan. Berusaha untuk tetap menjalani dengan baik, namun kenyataannya lain.
Da-eun merasa jika Jang-hyuk terlalu sibuk sehingga tak memiliki waktu untuknya sedangkan Jang-hyuk tak bisa pergi meninggalkan pekerjaannya begitu saja karena rasa tanggung jawabnya. Di sisi lain, Jang-hyuk juga kelelahan jika harus datang menemui Da-eun karena ia akan kehilangan banyak waktunya di jalan.