Sweet Home adalah drama serial televisi asal Korea Selatan yang sedang trending hari ini. Drama ini merupakan adaptasi weebtoon berjudul sama yang ditulis oleh Kim Kan-Bi dan Hwang Young Chan. Mereka memadukan genre misteri, thriller, dan fantasi dengan jumlah tayangnya hanya 10 episode.
Drama ini mengisahkan tentang para penghuni apartemen Green Home yang berupaya melawan monster untuk bertahan hidup. Mereka terisolasi dalam apartemen, karena monster –monster itu selalu bersiap membunuh mereka ketika keluar.
Awalnya penghuni apartemen tak saling kenal. Akibat kejadian itu, mereka pun berkenalan dan mencoba saling mengakrabkan diri satu sama lain.
Meski drama ini menegangkan, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik. Apa saja pelajaran itu? Berikut delapan pelajaran tentang sifat manusia dari Sweet Home.
1. Manusia dapat menjadi monster
Hasrat manusia terkadang tidak dapat dikontrol. Manusia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hasratnya. Ketika hasrat itu meledak, tak jarang melukai bahkan membunuh orang lain tidak dapat dihindari. Monster bukan berarti makhluk besar dan tinggi, tetapi manusia yang berperangai buruk juga tergolong monster.
2. Lingkungan dapat membentuk orang baik menjadi orang jahat
Song Kang yang berperan sebagai Cha Hyun-Soo dulunya merupakan anak yang baik. Namun, ia berubah ketika lingkungan bahkan keluarganya tidak memedulikannya.
Ketika ia mendapat bully di sekolah, ayahnya tidak membelanya karena khawatir kehilangan pekerjaan. Sebab, pelaku perisakan itu merupakan anak dari atasan ayah Cha Hyun-Soo.
Parahnya suatu hari Cha Hyun-Soo pernah membantu temannya yang hampir mati ditabrak mobil. Kejadian mengerikan itu ternyata ulah pelaku perisakan yang sama. Namun Cha Hyun-Soo malah dibenci.
3. Prasangka dapat menjadikan orang lain sebagai tersangka
Pyeon Sang Wook yang diperankan oleh Lee Jin-Wook memiliki gaya seperti preman. Penghuni apartemen Green Home mengira ia adalah penjahat yang keji. Kenyataannya, ia berusaha membantu agar orang-orang terlindungi dari monster.
4. Pelaku terkadang berakting sebagai korban
Choi Yoon-Jae (Ko Gun-Han) merupakan pelaku kejahatan. Namun ia hanya diberikan hukuman ringan oleh pengadilan. Karena khawatir ketahuan, ia memfitnah Pyeong Sang- Wook sebagai pembunuh. Saat penghuni apartemen berprasangka buruk, Choi Yoon-Jee pun memanfaatkan hal itu.
5. Manusia itu egois
Saat krisis air di depan mata, para penghuni apartemen diminta untuk tidak mandi setiap hari. Namun, Ryu Jae-Hwan (Lee Joon-Woo) mengabaikan hal itu. Ia tetap mandi setiap hari. Sayangnya air yang ia gunakan ternyata telah terkontaminasi.
6. Manusia itu terkadang tega untuk mengorbankan orang lain
Saat listrik padam, Seo Yi-Kyung (Lee Si-Young) mengatakan kepada Lee Eun-Hyeok (Lee Do-Hyun) bahwa hanya dia yang turun ke basement untuk menaikkan sakelar utama. Bukannya melarang, Eun-Hyeok malah membiarkannya. Padahal ia melihat dari CCTV ada monster yang bisa saja membunuh Yi-Kyung di basement. Hal buruk pun terjadi. Beruntungnya Yi-Kyung dapat menyelamatkan diri. Ia pun marah kepada Eun-Hyok karena tidak mengatakan tentang monster di basement tersebut.
7. Tabiat manusia sulit diubah
Kim Seok-Hyeon (Woo Hyeon) merupakan pemilik toko yang ada di apartemen. Ketika para penghuni apartemen kehabisan stok makanan, mereka memintanya untuk membukakan toko agar bisa mengambil makanan. Namun, sifat pelitnya itu justru mengubahnya menjadi monster. Kim Seok-Hyeon pun meminta maaf kepada istrinya karena selalu bersikap kasar. Permintaan maaf itu menjadi kalimat terakhir di sisa usianya.