Scroll untuk baca artikel
Blog

Benyamin Sueb, Sekilas Jalan Kariernya & Keputusan Hijrahnya

Redaksi
×

Benyamin Sueb, Sekilas Jalan Kariernya & Keputusan Hijrahnya

Sebarkan artikel ini

IJ menjadi satu fase penting dalam perjalanan hidup Benyamin Sueb. Secara umum, munculnya kesadaran beragama kalangan artis seperti dirinya (fenomena ini belakangan acap disebut ‘hijrah’), kerap dipandang baik dari satu sisi.

Hijrah dianggap mampu mengisi kegersangan spiritual. Dalam bukunya, Greg Fealy (2012) menyebut fenomena ini sebagai “mencari kepastian moral, pengayaan spiritual, dan identitas yang saleh”.

Hijrahnya Benyamin Sueb sempat mendapat tanggapan negatif bebebrapa kalangan, termasuk rekan-rekan artisnya. Apalagi konon, seperti dicatat Tempo, pada tahun 1979 Benyamin bercerai dengan istrinya, Noni, diduga lantaran pengaruh ajaran IJ.

Tapi Benyamin menyangkal itu. “Omong kosong. Orang pada sok tahu!” katanya kepada wartawan.

Dan Benyamin tak surut dengan pilihannya. “Kita mau insaf diributin. Terbalik, dulu minum bir, pesta dansa di rumah, tak ada yang ribut … Apa maunya slebor (mabuk-mabukan atau acak-acakan) saja? Mau dakwah sudah diserang, terima surat kaleng. Ngeri deh!” Kata Benyamin.

Jalan hidup Benyamin rupanya tak sekadar penuh kekocakan dan humor. Kesadarannya untuk kembali pada identitas keislaman, dengan membawa serta prinsip-prinsip Islam secara ketat, telah melengkapi lika-liku spiritual Benyamin Sueb dan hal itu agaknya patut pula mendapat penghormatan. []