Emilia mengungkapkan, kadar pH bisa diketahui melaui pemeriksaan darah, urin, hingga air liur. Menurut Emilia, saat ini banyak orang yang pH tubuhnya tak lebih dari 6,5. Gaya hidup modern yang serba instan dan praktis membuat masyarakat menjadi kurang sehat.
“Sekarang kalau mau makan bisa lewat telepon. Kesibukan yang tinggi juga membuat orang enggak menyiapkan makanan sendiri yang lebih sehat,” kata Emilia.
Cara meningkatkan pH tubuh
Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang sangat baik dalam memulihkan kadar pH ideal. Kita bisa meningkatkan konsumsi sayuran dan buah segar serta madu yang terbukti lebih sehat. Untuk menghilangkan stres bisa dengan selalu berpikiran positif, mengikuti yoga, berwisata, melakukan hobi dan sebagainya.
Tidak hanya sampai di situ, kita bisa membantu menyeimbangkan kadar pH yang asam dengan rutin minum air yang mengandung pH netral ke atas. Bukan sekadar membantu menetralisir asam di dalam tubuh, air minum yang memiliki pH tinggi juga dapat menjaga keseimbangan kadar pH tubuh.
Penelitian dalam Journal of The International Society of Sports Nutrition juga membuktikan bahwa minum air minum dengan pH tinggi (netral atau lebih baik di atasnya) bisa menjaga hidrasi tubuh lebih baik daripada air minum biasa, sehingga tidak mudah kekurangan cairan.
Menariknya lagi, air minum dengan pH tinggi mengandung molekul air yang sangat kecil (mikromolekul) agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Jadi, pastikan senantiasa menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya dengan rutin minum air yang mengandung pH basa, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, serta berolahraga rutin.
Beruntungnya, air mineral yang kita minum sehari-hari ber pH 6-7. Artinya itu air sehat yang bisa kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehat tubuh kita. Lebih-lebih jika memiliki air minum berkadar pH di atas 7 itu akan lebih baik untuk tubuh. Bukan hanya menyehatkan namun juga membantu meningkatkan imunitas tubuh dan mambantu memperbaiki kualitas organ tubuh.
