Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Jangan Anggap Remeh, Berikut Manfaat Membaca Buku

:: Redaksi
19 Desember 2020
dalam Kesehatan
Baca Buku

Beragam manfaat membaca buku untuk kesehatan

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Membaca adalah salah satu aktivitas yang membosankan bagi orang pada umumnya. Dalam membaca hanya ditemukan kata perkata yang jauh dari menyenangkan. Terlebih bagi buku-buku keilmuan maupun sastra yang banyak kata ilmiah, bukannya tambah gemar membaca justru memusingkan.

Jika dikalkulasi, aktivitas ini mungkin kecil sekali dilakukan orang pada umumnya, karena orang menganggap tak menyenangkan.

Bahkan tak jarang aktivitas ini dianggap sepele tak banyak mendapat keuntungan. Namun sebuah studi baru mengungkapkan, bahwa menghabiskan sekian waktu dalam sehari dengan sebuah buku yang bagus dapat memperpanjang angka harapan hidup.

Dan hal itu ada yang menggunakannya sebagai sebuah metode penguatan otak bagi seorang lansia. Dikisahkan seorang anak yang usianya sudah menginjak setengah abad terus menstimulasi ibunya yang jelas telah lansia untuk terus menulis.

BACAJUGA

Mengapa Saya Menulis

Mengapa Saya Menulis

31 Januari 2023
Andaikan di Indonesia Ada Toko Buku Sekelas Shakespeare and Company

Andaikan di Indonesia Ada Toko Buku Sekelas Shakespeare and Company

30 Januari 2023

Tentu aktivitas menulis tak jauh dari membaca, dengan sering membaca akan memperkaya kosa kata yang fungsinya bagus ketika menulis. Bahkan secara tersirat, menulis itu pasti membaca.

Alasannya jelas, agar ingatan sang ibu bisa lebih maksimal di masa senjanya. Dengan daya ingat yang bagus, setidaknya aktivitas keseharian bisa lebih nyaman dilalui.

30 menit sehari

Dari 3.635 orang yang disurvei tentang kesehatan dan kebiasaan membaca, para ‘kutu buku’ 20 persen lebih besar kemungkinannya  untuk hidup 12 tahun lebih lama, dibanding mereka yang tidak suka membaca.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Yale University tersebut juga telah memperhitungkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, pendidikan, dan kemampuan kognitif.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Sosial & Medicine edisi September  tersebut meneliti bagaimana baca buku dan majalah dapat memengaruhi usia.

“Kami berspekulasi bahwa buku melibatkan pikiran pembaca lebih dari surat kabar dan majalah, yang mengarah ke manfaat kognitif,” demikian tertulis dalam pembukaan laporan.

Selama penelitian, mereka yang membaca buku hanya 3,5 jam per minggu memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah dibanding mereka yang gemar membaca lebih dari waktu tersebut, atau minimal 30 menit dalam satu hari.

Mereka yang membaca lebih dari itu, angka harapan hidup mengalami peningkatan, dan risiko kematian menurun sebanyak 23 persen. Orang yang lebih suka majalah juga memiliki risiko kematian yang lebih kecil, apabila dilakukan selama lebih dari tujuh jam dalam seminggu.

Para partisipan dalam penelitian tersebut berusia di atas usia 50 tahun dengan berbagai variasi status ekonomi, perkawinan, pekerjaan, dan pendidikan.

Peneliti juga melakukan tes kognitif kepada para pecinta buku tiga tahun setelah penelitian. Hasilnya, kepandaian mereka tidak berubah. Hal tersebut menunjukkan bahwa membaca buku juga memberikan efek positif pada kekuatan otak.

Rata-rata, para pembaca buku hidup 23 bulan lebih lama dibandingkan mereka yang tak senang membaca. Hal ini mutlak tanpa memandang gender maupun status sosial seseorang.

Dalam kesimpulan mereka, penulis menunjukkan bahwa orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun menghabiskan hampir empat setengah jam sehari menonton televisi.

Peneliti menyarankan untuk mengarahkan waktu luang mereka pada kebiasaan membaca buku.

Sementara, bagi mereka yang membaca sebagian besar surat kabar dan majalah, mungkin bisa beralih ke buku-buku yang ringan.

“Kekokohan temuan kami menunjukkan bahwa membaca buku tidak hanya memperkenalkan beberapa ide menarik dan karakter, tetapi juga memperpanjang usia,” tulis mereka, seperti dilansir TIME.

Membaca buku cenderung melibatkan dua proses kognitif yang dapat menciptakan keunggulan bertahan hidup.

Pertama, memicu ‘membaca lebih dalam’ suatu proses mendalam yang mendorong pembaca untuk membentuk koneksi ke bagian lain dari bahan bacaan dan dunia di sekitar mereka.

Kedua, buku dapat menimbulkan empati, persepsi sosial, dan kecerdasan emosional, suatu proses kognitif yang menyebabkan kelangsungan hidup yang lebih lama.

Halaman 1 dari 2
12Next
Topik: Alfin HidayatBukuManfaat Membaca Buku untuk KesehatanMembaca Buku
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
manfaat meditasi bagi kesehatan mental
Kesehatan

Manfaat Meditasi Bagi Kesehatan Mental, Bantu Atasi Depresi dan Ansietas

30 Januari 2023
Self Harm, Betapa Berbahayanya Depresi dalam Diam
Kesehatan

Self Harm, Betapa Berbahayanya Depresi dalam Diam

29 Januari 2023
pH Tubuh
Kesehatan

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sakit diare
Kesehatan

Diare, Stop Makan Serat

24 Januari 2023
gejala penyakit sinyal positif
Kesehatan

Jangan Gagal Paham, Gejala Penyakit Sesungguhnya Sinyal Positif Tubuh

21 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Suasana Haru Isolasi Mandiri Anies Baswedan Dijenguk Keluarga

Suasana Haru Isolasi Mandiri Anies Baswedan Dijenguk Keluarga

Syaiful Rozak

Mendahulukan Keadilan dari pada Hukum

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

Ledakan Metana, Bencana yang Disebabkan Tangan Manusia

1 Februari 2023
Bakal Naik Besok, Jadi Berapa Harga Pertamax?

Simak! Harga BBM Ada yang Naik Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
bacaan doa setelah sholat dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Zikir Pembuka Pintu Rezeki

1 Februari 2023
Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

31 Januari 2023
Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

31 Januari 2023

SOROTAN

Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

:: Syaiful Rozak
1 Februari 2023

Pemilu Serentak Tahun 2024

Selengkapnya
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

Sodetan Kali Ciliwung, Antara Kepatuhan Hukum dan Keberpihakan Pada Rakyat

28 Januari 2023
Zero ODOL 2023

Sudah Saatnya Wujudkan Jalan Raya Bebas Truk ODOL

28 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang