Sedangkan, mengutip Step to Health menyebut, mengeluh adalah bentuk manipulasi. Dengan mendengarkan pengeluh, mereka menginginkan kita merasa kasihan, terharu, atau solidaritas. Hampir persis seperti mereka ingin melarikan dari tanggung jawab.
Tiba-tiba, kita merasa bertugas untuk membantu memecahkan masalah atau bersedia menghapus air mata mereka setiap saat. Orang yang mengeluh sepanjang waktu sangat negatif sehingga kita mungkin mulai merasa mereka memiliki beban lebih banyak.
Meski pun, kita menasehati atau membantu pengeluh, hanya dengan mendengarkan mereka saja sudah cukup menguras sebagian besar energi. Sulit untuk melihatnya secara langsung, namun mendengarkan keluhan menyebabkan otak mengalami perubahan akibat emosi yang dihasilkan dari situasi orang lain.
Perasaan bersalah, frustasi, dan sedih dapat mengubah proses pelepasan hormon di otak yang meningkatkan risiko ketidakseimbangan emosi, kesulitan memecahkan masalah, konsentrasi menurun, dan berpikiran negatif.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan menghadapi pengeluh?
- Jaga jarak
Semakin sedikit perhatian kepada mereka, semakin cepat kita memahami bahwa tidak perlu menginvestasikan energi untuk mendengarkan pikiran negatif mereka. Dengan menjaga jarak, kita akan terhindar dimanipulasi.
- Sadarkan mereka
Kita mungkin memiliki waktu luang untuk mendengarkan keluhan, tetapi beri tahu mereka bahwa masalah mereka mungkin disebabkan oleh sikapnya sendiri. Yang terpenting, pastikan situasinya tidak memengaruhi diri kita. Menyarankan agar mengambil langkah untuk menyelesikan masalahnya dengan cara mereka sendiri.
- Jangan lemah
Tunjukkan, kita memiliki perisai untuk menolak membantu atau mendengarkan mereka setiap kali muncul masalah. Walaupun, empati tidak bisa dihindari, coba untuk mengendalikan situasi. Sangat penting memblokirnya dalam beberapa kasus saat masalahnya bukan masalah kita.
- Batasi
Penting diingat, kita berhak menuntut orang agar tidak menceritakan tragedi dan keluhannya semua. JIka lelah mendengar pikiran negatif mereka, beri tahu bahwa itu membuat kita tidak nyaman dan lebih memilih untuk tidak menjadi tong sampah saat mereka menderita.
Jika mengenal seseorang yang sering mengeluh, sudah saatnya bertindak. Tidak membiatkan mereka memimpin. JIka tidak, kita mulai merasa semua hal negatif mengganggu hidup ini. Terlebih, siapa tahu, suatu hari, kita sendiri yang malah jadi bahan keluhan mereka. [rif]





