Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Bulu Kuduk Berdiri, Apakah Reaksi Terhadap Baha

Redaksi
×

Bulu Kuduk Berdiri, Apakah Reaksi Terhadap Baha

Sebarkan artikel ini

Dikutip Everyday Health, penyebab fenomena bulu kuduk berdiri adalah reaksi terhadap bahaya dalam diri seseorang.

BARISAN.CO – Sesekali kita pernah mengalami bulu kuduk berdiri yakni rambut para permukaan kulit, terutama saat merasa dingin dan takut. Hal ini sering diistilahkan dengan bulu kudung merinding. Lantas mengapa rasa takut atau kedinginan berhubungan menghasilkan reaksi fisik seperti itu?

Bulu kuduk berdiri tentu mendapatkan perintah dari otak. Otak merupakan pusat sistem koordinasi tubuh. Berbagai macam perasaan yang kita rasakan seperti bahagia, sedih, ceria dan juga takut semua dihasilkan oleh otak. Saat ketakutan, bagian syaraf yang berhubungan dengan perasaan takut juga akan merespon.

Respons tadi disalurkan otak menuju otot kecil yang ada di bagian dasar rambut halus yang disebut arrectores pilorum atau erector pili. Nah otot kecil itulah yang membuat bulu kuduk berdiri .

Seperti dikutip Everyday Health, penyebab fenomena ini adalah “reaksi terhadap bahaya” dalam diri seseorang. Hal ini pertama kali ditemukan oleh Walter B Cannon, fisiolog dari Harvard. Ketika menghadapi bahaya, otak secara otomatis akan melepaskan hormon adrenalin ke seluruh tubuh. Adrenalin yang mengalir secara cepat menyebabkan jantung berpacu dengan cepat dan telapak tangan berkeringat.

Setelah adrenalin mengalir, otot pada lengan kita akan berkontraksi. Setiap otot yang berkontraksi membuat rambut di kulit itu berdiri dan agak menonjol. Selain rasa takut, suhu dingin juga dapat menyebabkan bulu kuduk berdiri. Fenomena ini juga terjadi pada hewan. Ketika kucing merasa terancam dengan kehadiran predator, bulu mereka secara otomatis akan berdiri untuk menakut-nakuti sang predator.

Penyeimbang temperatur tubuh

Edukator Australia Vanessa Hill mengunggah penjelasan tersebut di saluran YouTube BrainCraft. Hill menjelaskan fakta menakjubkan mengenai fenomena yang memiliki nama ilmiah pilomotor reflex atau piloerection itu.

Sensasi merinding disebabkan oleh otot otot kecil di bawah folikel, yang disebut arrector pili. Setiap kali otot tersebut menegang, rambut rambut pada kulit akan tertarik tegak. “Otot tak sadar itu adalah bagian dari sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab untuk sebagian besar respon,” kata Hill.

Ia berujar, beragam reaksi terkait erat dengan kondisi emosi kita. Itu sebabnya menonton film, mendengar musik, atau merasakan emosi kuat juga dapat memicu sensasi merinding. Ketika batang rambut berdiri, mereka membentuk apa yang disebut buffer antara kulit dan udara dingin. Kondisi itu membantu proses termoregulasi, kemampuan fisiologis tubuh menyeimbangkan temperatur.

Tak hanya dialami manusia, reaksi berdirinya bulu kuduk juga ada dan penting bagi hewan. Kucing, anjing, dan sejumlah mamalia menggunakannya agar tampak lebih besar dan menakutkan bagi predator mereka.

Luar biasa penciptaan organ tubuh yang kita sebut sebagai bulu kuduk yang terkadang dipandang sebelah mata, dan sering dianggap tidak memiliki fungsi secara signifikan terhadap tubuh.

Dari penjelasan ini kita semakin paham, bahwa sesederhana atau sekecil apapun anggota tubuh yang kita miliki ternyata memiliki peran masing-masing yang itu sungguh ajaib. Dan Maha Benar Allah ta’ala dengan segala ciptaannya. Maka kita patut mensyukurinya dengan menjaga organ organ tubuh tersebut dengan sebaik baiknya. (Luk)