Scroll untuk baca artikel
Terkini

Buzzer Dibayar Rp 1.000 Tiap Komen di IG Anies? Begini Tanggapan TGUPP

Redaksi
×

Buzzer Dibayar Rp 1.000 Tiap Komen di IG Anies? Begini Tanggapan TGUPP

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Politisi kader Partai Solidaritas Indonesia, Muhammad Guntur Romli mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan buzzer untuk setiap komen positif di akun Instagramnya. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter-nya.

Guntur Romli menyebut tiap komen positif dibayar Rp 1.000.

Banyak netizen mempertanyakan validitas informasi tersebut. Salahsatunya dari akun @andrekelv.

Sedangkan, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, Tatak Ujiyati mengatakan informasi itu hoax. Menurut Tatak informasi Anies tak pernah menggunakan buzzer sebab tim Anies memahami jika buzzer adalah hama demokrasi yang menumpulkan akal sehat.

Tatak juga menyebut situs seperti itu dapat dibuat oleh siapa pun.  Hal itu dapat diketahui dari sosok yang pertama kali mengunggahnya. Dengan dugaan, niatnya untuk menjatuhkan Anies.

Tatak menambahkan fitnah seperti itu bukan pertama kali dilayangkan kepada Anies. Tatak menyampaikan pola-pola tersebut sama ketika Anies dikabarkan maju sebagai ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA). Saat itu, banyak hoax menyebar jika Anies membagi-bagikan uang milyaran untuk membuat komunitas-komunitas KAGAMA.

Namun, tak terbukti sebab Anies tak ingin mencalonkan diri menjadi ketua KAGAMA.

Seorang netizen berkomentar jika imbalan Rp 1.000 per komentar itu terlalu murah.

Selain itu, pakar media sosial, Ismail Fahmi mengomentari pernyataan  kader PSI tersebut. Dalam akun pribadinya, Ismail menanyakan situs dan URL-nya. Pendiri Drone Emprit itu juga mempertanyakan keaslian iklan tersebut.

Guntur Romli diketahui bukan sekali ini saja menyerang Anies. Termasuk saat Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah besar kepada MUI. Menurutnya, itu menunjukkan adanya ketimpangan dana hibah antara MUI dengan Nadhadtul Ulama dan Muhammmadiyah.

Akibatnya, kader PSI dikritik keras oleh politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara. Taufik menyebut kader PSI goblok tak ada habisnya. [rif]