BARISAN.CO – Anak ASD atau Autism spectrum disorder (ASD) atau acapkali disebut sebagai autisme yakni anak yang memiliki gangguan perkembangan saraf. Sehingga gangguan perkembangan saraf ini berdampak pada perkembangan kemampuan motorik, kognisi, bahasa, komunikasi maupun saat berinteraksi.
Berikut ini cara meningkatkan perkembangan saraf anak ASD terutama terkait konsentrasi anak Sehingga anak memiliki kemampuan untuk dapat fokus, namun hal ini perlu dilatih terus menerus. Baik dengan cara melatih konsentrasi dengan baik dan juga tentunya melalui makanan yang bergizi.
Cara melatih meningkatkan konsentrasi anak autis:
1. Tidur yang cukup
Persoalan tidur mamang sederhana, akan tetapi kekurangan waktu tidur akan akan berdampak pada anak itu sendiri. Sehingga perlu diupayakan untuk menjaga waktu tidur dengan baik. Jika kurang waktu tidurnya dampaknya yakni melemahnya kemampuan anak untuk fokus atau konsentrasi.
Rasa lelah akibat kurang tidur mempengaruhi produksi unsur kimia pada otak yang secara otomatis dapat mengurangi daya konsentrasi dan membuat anak menjadi pelupa. Minimal untuk anak, harus bisa tidur malam sekitar 8 – 10 jam.
2. Mengkonsumsi makanan sehat
Makanan sehat menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya fokus anak ASD. Makanan sehat bagi anak ASD yakni makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak seperti terpenuhinya nutrisi pada tubuh anak.
Sebagaimana umumnya makanan sehat adalah berpola 4 sehat 5 sempurna yang mengandung gizi seimbang. Selain itu kebutuhan anak ASD yakni camilan, yang diimbangi dengan makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran untuk kebutuhan sel otak.
3. Pola bermain atau game
Berikan pelatihan anak ASD dengan pola bermain atau game seperti bermain Puzzle atau dalam pendidikan anak usia dini yakni masukan pada sentra Balok. Dengan bermain puzzle untuk melatih anak memiliki pikiran yang tajam, melatih otak dan supaya anak fokus terhadap permainannya.
Aktivitas ini dapat membantu membangun ketahanan mental dan membuat anak lebih fokus dan mudah berkonsentrasi. Namun dalam bermain jangan memberikan beban yang berat pada anak.
4. Hindari stres atau kecapekan
Ada waktunya anak mengalami kebosanan dan bahkan merasa tertekan, sehingga untuk menghindari anak mengalami stres berkelanjutkan. Karena efek dari stres pada anak ini berakibat pada hormon stres yang akan berdampak pada kemampuan saraf otak.
Alangkah baiknya anak tetap didampingi, supaya terhidar dari sikap kebosanan dan hal-hal yang melingkupinya yang berefek stres pada anak.
5. Seni
Ajaklah anak ASD dengan ilmu seni seperti mengambar dan bermain peran. Berikan peralatan mengambar pada anak sehingga anak berimanjinasi dengan pensil warnanya.
Begitu juga dengan bermain peran, ajak anak berlatih berkomunikasi dan menjalani perannya sebagai individu yang luar biasa. Sehingga tertanam pada otaknya hal-hal yang baik dan usahakan untuk tetap fokus menjalani pelatihan peran ini.
6. Olah raga
Hal yang tak kalah pentingnya yakni ajaklah anak untuk menikmati olah raga raga. Dampak olah raga selain baik untuk menjaga kesehatan, bagi individu yang memili aktivitas olah raga lebih mudah untuk fokus pada dirinya dan memiliki konsentrasi.
Melatih perkembangan pada anak ASD sangat perlu dilakukan. Karena di dalam diri anak ASD ada kemampuan yang luar biasa diberikan Allah Swt pada dirinya. Tetaplah merawat dan menjaganya dengan baik serta pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak.