Porsinya pada tahun 2021 terhadap sektor industri pengolahan sebesar 7,48% dan terhadap PDB sebesar 1,48%. Sedangkan jumlah tenaga kerjanya sekitar 250 ribu orang pada tahun 2020. Porsinya atas pekerja sektor industri pengolahan sebesar 1,33%, serta sebesar 0,19% dari total pekerja.
Industri mesin dan perlengkapan tercatat tumbuh berfluktuasi dengan rata-rata sebesar 3,82% pada tahun 2011-2019. Kecenderungannya lebih rendah dari keseluruhan sektor industri pengolahan dan pertumbuhan ekonomi. rata-rata 3,82%
Industri mesin dan perlengkapan juga tumbuh tinggi karena faktor perhitungan basis data yang rendah (low base effect). Mengalami kontraksi atau tumbuh minus 10,17% pada tahun 2020 dan minus 4,13% pada tahun 2019.
Pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2021 baru mengembalikan tingkat produksi riilnya setara dengan tahun 2019. Nilai subsektor atas dasar harga konstan tahun 2021 hanya Rp32,91 triliun. Sedangkan pada tahun 2019 sebesar Rp32,88 triliun.
Porsi industri mesin dan perlengkapan terbilang kecil dilihat dari nilai atas dasar harga berlaku. Hanya sebesar 1,50% dari total nilai industri pengolahan, dan sebesar 0,29% dari total PDB.
Data subsektor industri pengolahan yang cukup menggembirakan hanya dari industri kimia, farmasi, dan obat tradisional. Pertumbuhan tahun 2021 sebesar 9,61% tercatat melanjutkan tren positifnya yang tumbuh 9,39% pada tahun 2020. Sedangkan rata-rata pertumbuhan era 2011-2019 mencapai 6,18% atau lebih tinggi dari sektor industri dan pertumbuhan ekonomi.
Porsinya terhadap total industri pengolahan pada tahun 2021 mencapai 10,38%. Meningkat dari porsi pada tahun 2010 yang sebesar 9,07%. Porsinya terhadap PDB atas dasar harga berlaku pun cenderung terus meningkat. Pada tahun 2021 mencapai 2,00%, sedangkan pada tahun 2010 masih sebesar 1,67%.
Namun, pekerja Industri kimia, farmasi dan obat tradisional hanya sekitar 569 ribu orang atau 3,01% dari total pekerja industri pengolahan pada tahun 2019. Diprakirakan hanya sedikit meningkat pada tahun 2020 dan 2021.
Dari uraian di atas, kinerja sektor industri pengolahan masih belum bisa dikatakan menggembirakan. Kinerja tahun 2021 memang jauh lebih baik dari tahun 2020, namun masih belum bisa dikatakan pulih. Beberapa sektor yang tumbuh tinggi lebih dikarenakan faktor perhitungan basis data yang rendah. Dan merupakan subsektor yang relatif kecil porsinya terhadap total sektor dan PDB, serta dalam penyerapan tenaga kerja. [rif]